Ilustrasi: Aksi penolakan kedatangan Fahri Hamzah di Manado, Sulut/akun Facebook Tedy Harsono Munandar

Koran Sulindo – Massa dari berbagai elemen masyarakat di Sulawesi Utara melakukan aksi unjuk rasa menolak kedatangan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, di Manado, Sabtu (13/5). Mereka membawa berbagai spanduk mendatangi Bandara Sam Ratulangi. Mereka menolak kedatangan Fahri.

“Aksi spontanitas ini, aksi yang peduli dengan NKRI, dilihat dari keberagamannya dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika,” kata Max, salah seorang dari massa itu, seperti dikutip antaranews.com.

Massa berjumlah sekitar 1.ooo orang kemudian melakukan aksi yang sama di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, di jalan 17 Agustus Manado, setelah mendapatkan informasi Fahri berada di kantor itu dalam suatu kegiatan.

Sehari sebelumnya, sebenarnya rencana kedatangan Fahri Hamzah dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua DPR RI ke Manado sudah ramai mendapatkan penolakan dari warga nyiur melambai di media sosial.

Penolakan ini  karena Fahri, dianggap sebagai salah satu sosok intoleran anti pemberantasan korupsi. Apalagi kedekatannya dengan beberapa ormas yang oleh warga kota Manado bersifat radikal seperti Front Pembela Islam (FPI), dan beberapa pernyataan kontroversialnya selama ini, dianggap tak sepaham dengan nilai toleransi yang tinggi di wilayah ini.

Awalnya sejumlah netizen menggalang aksi untuk menolak Fahri Hamzah mendaratkan kakinya di Kota Manado. Mereka berencana mengusir Fahri sejak masih di dalam pesawat sehingga benar-benar tidak bisa disebut pernah ke Manado.

“Mari gabung tolak kehadiran Fahri Hamzah di Manado besok. Awas kita masyarakat Manado di cekoki ideologi busuk lagi perusak toleransi. Usir dia dari Manado. Mari gabung semua,” tulisan ajakan netizen Sonny Hermanto yang di postingnya di facebook.

Penolakan ini juga disebabkan adanya isu bahwa Fahri akan memboyong Munarman, sekjen FPI ke Manado.

Menurut situs beritakawanua.com, kunjungan Fahri merupakan silaturahim dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Fahri juga akan mengisi dialog soal kepemimpinan yang diselenggarakan KA KAMMI dan KAMMI Sulut. [DAS]