Koran Sulindo – Sukses digelar di Bandung dan di kota Ambon, acara “Pesta Pendidikan” kembali digelar di Yogya. Dengan mengambil lokasi di Balaikota Pemerintah Kota Yogyakarta, “Pesta Pendidikan” ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 22-23 April 20017.
“Pendidikan tidak hanya terjadi di ruang kelas, tapi juga di dapur rumah, di jalan lingkungan, balai kota dan layar kaca. Pendidikan bukan sekedar lulus ujian, tapi juga mengasah karakter dan kepemimpinan, menumbuhkan hubungan keluarga juga sebagai warganegara, mengembangkan diri dan berkontribusi,” tegas Ketua Pesta Pendidikan 2017, Arninta Puspitasari.
Menurut Arninta, lewat acara Pesta Pendidikan ini pihaknya ingin mengingatkan kembali bahwa pendidikan melintasi banyak tempat dan tujuan. Di Pesta Pendidikan, lanjutnya, pihaknya menagih komitmen untuk pendidikan dalam situasi pendidikan Indonesia yang terbiasa dengan retorika dengan langkah yang tak biasa. “Tapi hal ini justru perlu dideklarasikan sebagai langkah menuju perubahan, ” tuturnya.
Dijelaskan Arninta, Pesta Pendidikan ini merupakan bentuk nyata partisipasi publik dalam satu wadah yang bergerak, belajar dan bermakna bersama untuk pendidikan. Pesta Pendidikan terdiri dari jaringan organisasi, komunitas maupun individu di bidang pendidikan maupun nonpendidikan.
Menurut Arninta, pendidikan dengan keterlibatan publik berkelanjutan bisa dikatakan sebagai kunci demokrasi. Merdeka belajar, bergerak dan bermakna barengan perlu ditularkan. Pesta ini dilaksanakan untuk merayakan praktik baik yang sudah ada, dan dilaksanakan barengan agar terjadi kolaborasi dari semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan. Dengan begitu, kata Arninta, “Keterlibatan publik ini lebih dari sekedar mengkritisi namun juga memberikan solusi, membuat pendidikan kita memiliki peluang yang lebih besar dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik.”
Oleh karena itu, lanjut Arninta, Pesta Pendidikan ini mengambil tema ‘Merayakan Pendidikan Setiap Pekan’. Melalui tema ini, tuturnya, Pesta Pendidikan berfokus untuk merayakan praktik baik, kerja nyata, dan keberhasilan di berbagai aspek pendidikan sepanjang tahun olehberbagai komunitas, organisasi, dan individu, sehingga menjadi katalisator kerja sama berbagai pemangku kepentingan dan inisiatif publik di bidang pendidikan.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Yogyakarta, Edy Heri Suasana, menyambut baik digelarnya Pesta Pendidikan ini. “Saya sangat memperhatikan pendidikan anak usia dini. Anak-anak ini kelak akan menjadi penerus dan pemimpin bangsa Indonesia. Untuk itu mereka harus dibekali karakter dan integritas karena kedua hal itu penting,” ucapnya.
Rangkaian acara Pesta Pendidikan di Yogya ini akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti ngobrol publik berupa talk show atau workshop dari berbagai komunitas peserta, serta penampilan seni musik dan tari oleh sekolah-sekolah. Acara ditutup dengan konser Sheila on 7. [YUK]