Koran Sulindo – Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng terpilih menjadi Rektor UGM periode 2017 – 2022 menggantikan Prof.Dr. Ir. Dwikorita Karnawati. Pelantikan Panut yang kini masih menjabat Dekan Fajkultas Teknik UGM seakan berlangsung pada Mei mendatang.
Sejak awal penilaian, Panut memang tak terbendung. Saat Senat Akademik melakukan penilaian untuk mendapat 3 kandidat yang diajukan ke Majelis Wali Amanat (MWA), Panut menempati ranking I di antara 8 bakal calon Rektor UGM. Adapun dua kandidat lain yang mendampingi Panut maju ke putaran selanjutnya adalah Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., dan Dr. Erwan Agus Purwanto.
Kemenangan kembali diraih Panut saat Rapat Pleno Pemilihan Rektor UGM oleh MWA. Dalam rapat pleno anggota MWA yang berlangsung di Balai Senat UGM, Senin (17/4) hadir di antaranya adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Mensesneg Prof.Dr.Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri PU Basuki Hadimulyono.
Sebelum dilakukan pemungutan suara oleh para anggota MWA, ketiga calon rektor yakni Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., Dr. Erwan Agus Purwanto., dan Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. diberi kesempatan untuk menyampaikan program kerja mereka masing-masing selama 10 menit yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab selama 30 menit.
Saat pengambilan suara putaran I untuk mendapat 2 kandidat, Panut berhasil meraih 11 suara, sementara Erwan dan Ali Agus sama-sama meraih 7 suara. Karena ada suara yang sama, maka dilakukan pemungutan suara khusua untuk Erwan dan Ali Agus. Hasilnya, Ali Agus yang berhak maju putaran berikutnya. Ali Agus mendapat 13 suara, Sedangkan Erwan hanya meraih 12 suara. Ketika pada putaran berikutnya, saat pengambilan suara antara Panut dan Ali Agus, ternyata dimenangkan Panut (15 suara) dan Ali Agus (10 suara).
“Kita telah mengikuti proses dengan baik dan mengakhiri pleno siang ini dengan hasil akhir Prof. Panut Mulyono dengan 15 suara dan Prof. Ali Agus dengan 10 suara. Dengan ini yang ditetapkan oleh Majelis Wali Amanat sebagai Rektor UGM peroide 2017-2022 adalah Prof. Panut Mulyono,” ujar Ketua MWA Prof. Dr. Pratikno.
Pada rapat pleno pemilihan Rektor UGM ini juga dihadiri anggota dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Kehadiran KASN ini dalam rangka mengawal dan mengawasi proses pemilihan rektor UGM.
“Pemilihan ini melalui proses yang sangat adil, transparan, dan jujur. UGM telah berhasil kembali menunjukkan dan menetapkan standar yang dapat digunakan oleh semua Perguruan Tinggi se-Indonesia bagaimana memilih calon rektor tanpa ribut-ribut, tapi dengan damai dan dengan semangat persaudaraan,” kata Ketua KASN Prof. Dr. Sofian Effendi.
Panut merasa lega proses pemilihan Rektor UGM berjalan dengan baik. “Saya bersyukur semuanya telah berjalan dengan baik. Mohon doa agar nantinya saya bisa menjalankan amanah yang sangat berat ini untuk kemajuan UGM, bangsa, dan negara,” ujar Panut usai penutupan Rapat Pleno MWA.
Ketika ditanya tentang program kerja yang akan segera dijalankan setelah pelantikan pada bulan Mei mendatang, Panut berterus terang masih akan meneruskan program-program yang sudah dirancang dan dilaksanakan oleh Rektor UGM saat ini. “Terutama terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan UGM. Selain itu kami akan terus mendorong pengembangan penelitian demi meningkatkan reputasi UGM dan memperbesar kontribusi UGM bagi negara,” ujarnya. [YUK]