Koran Sulindo – Seorang remaja berusia 19 tahun, Sultan Haikal  namanya, ditangkap aparat Subdit Siber Bareskrim Polri. Haikal diduga meretas situs tiket.com, yang mengakibatkan kerugian Rp 1,9 miliar. “Haikal ini adalah mentornya,” ungkap Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/4). Yang membantu Haikal dan juga telah ditangkap adalah MKU (19 tahun), AI (19 tahun), dan NTM (27 tahun).

MKU, AI, dan NTM direkrut oleh Haikal melalui komunikasi media sosial dan game online. Haikal-lah yang mengajarkan ketiganya cara meretas situs. “Jadi, Haikal yang membuka pintu ke berbagai macam situs, baik itu untuk diketahui saja atau pengetahuan maupun untuk kegiatan mencari keuntungan. Salah satunya membuka situs tiket.com,” kata Rikwanto.

Berdasarkan penelusuran penyidik kepolisian, kata Rikwanto lagi, ada 4.600 situs yang sudah dibobol pengamanannya oleh kelompok Haikal. Tapi, tak semua situs yang diretas untuk mencari keuntungan materi. “Kebanyakan urusan unjuk kemampuan, unjuk jago, dia berhasil buka itu. Dia tunjukan kepada yunior-yuniornya dan merupakan kebanggaan bagi dirinya,” ujar Rikwanto. Untuk kasus peretasan yang mengalami kerugian materi baru terjadi pada situs tiket.com.

Haikal diduga melakukan akses ilegal server Citilink, dengan menggunakan user name dan password milik travel agen tiket.com. Tujuannya: mendapatkan kode booking tiket pesawat. Setelah mendapatkan kodenya, Haikal bersama tiga rekannya menjual kembali tiket tersebut. Karena perbuatan mereka, pihak Citilink dan tiket.com mengalami kerugian sekitar Rp 4,1 miliar. Kerugian pihak tiket.com saja mencapai Rp 1,9 miliar.

Pihak tiket.com kemudian melapor kasus peretasan ini ke polisi. Diperkirakan, aksi Haikal dan kawan-kawannya dilakukan pada 11 Oktober sampai 27 Oktober 2016. [RAF]