Indonesia, sebagai negara tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati, memiliki banyak jenis buah-buahan yang tidak hanya lezat, tetapi juga kaya manfaat. Di antara deretan buah-buahan populer seperti durian, rambutan, salak, manggis, hingga kedondong, terdapat satu buah kecil yang mulai terlupakan namun menyimpan potensi besar bagi kesehatan: buah buni.
Sekilas tentang Buah Buni
Buah buni, atau Antidesma bunius, merupakan buah asli Indonesia yang kini tergolong langka. Buah ini berbentuk kecil dan tumbuh bergerombol. Saat muda, warnanya merah cerah dengan cita rasa asam segar. Ketika matang, warnanya berubah menjadi ungu tua kehitaman dan rasanya pun menjadi manis. Tak heran jika buah ini sering dijadikan campuran dalam rujak uleg atau disantap langsung karena kelezatannya yang khas.
Sayangnya, buah buni kini sulit ditemukan di pasar tradisional karena minimnya budidaya dan berkurangnya habitat alami.
Manfaat Kesehatan Buah Buni
Meski mungil dan langka, buah buni menyimpan kandungan zat gizi yang mengesankan. Kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, serta senyawa bioaktif lainnya, buah ini memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Menurut laman Hello Sehat, berikut 8 manfaat buah buni:
1. Menurunkan Tekanan Darah (Hipertensi)
Kandungan kalium, kalsium, dan magnesium dalam buah buni membantu menurunkan tekanan darah. Kalium bekerja menyeimbangkan kadar natrium dalam darah, sementara kalsium dan magnesium mendukung kelenturan pembuluh darah serta kinerja otot jantung.
2. Mencegah Penuaan Dini
Buah buni mengandung vitamin E, antioksidan kuat yang melindungi sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sinar UV, dan polusi. Vitamin ini juga membantu menjaga kelembapan kulit, sehingga mengurangi munculnya garis halus dan keriput.
3. Meredakan Diare
Kandungan tanin dalam buah ini bersifat astringen, yang membantu mengurangi sekresi cairan dalam usus dan memperkuat dinding usus. Efek ini membantu meredakan diare dan mempercepat pemulihan saluran pencernaan.
4. Membantu Mengontrol Gula Darah
Penelitian menunjukkan bahwa buah buni mengandung senyawa yang dapat menghambat kerja enzim α-glukosidase, enzim yang berperan dalam pemecahan karbohidrat. Hal ini membantu menurunkan lonjakan gula darah setelah makan, menjadikan buah buni potensial sebagai pengelola diabetes alami.
5. Meningkatkan Sistem Imun
Kandungan vitamin C dalam buah buni mendukung produksi sel darah putih dan meningkatkan efektivitas sistem imun dalam melawan infeksi. Vitamin ini juga mempercepat proses penyembuhan luka dan penyakit ringan.
6. Menjaga Kesehatan Mata
Buah buni mengandung provitamin A seperti beta-karoten, yang penting untuk penglihatan dalam kondisi cahaya rendah. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja hingga kerusakan kornea. Konsumsi buah ini membantu menjaga kesehatan mata secara menyeluruh.
7. Mendukung Kesehatan Jantung
Flavonoid dalam buah buni memiliki sifat antioksidan dan antiradang, yang membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif. Senyawa ini juga membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
8. Potensi Mencegah Kanker
Beberapa studi awal menunjukkan bahwa flavonoid dalam buah buni dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang kematian sel abnormal. Meski masih perlu penelitian lanjutan, buah ini menyimpan potensi sebagai sumber terapi antikanker alami.
Buah buni mungkin kecil, langka, dan kurang dikenal dibandingkan buah tropis lainnya. Namun, khasiat yang dikandungnya tak kalah luar biasa. Dengan kandungan nutrisi dan senyawa aktifnya, buah ini layak mendapat julukan sebagai buah yang bermanfaat. Meski manfaatnya menjanjikan, sebagian besar masih berasal dari riset awal. Oleh karena itu, jika ingin menjadikan buah buni sebagai bagian dari terapi kesehatan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis atau dokter. [UN]