Koran Sulindo – Sejak pertama kali didirikan 39 tahun yang lalu Yayasan Kemala Bhayangkari terlibat aktif membantu pemerintah mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa.

Yayasan yang didirikan para istri anggota Polri itu telah membangun 800 sekolah dari berbagai tingkat dan sekolah luar biasa.

Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari, Tri Tito Karnavian mengatakan organisasi ini bergerak di bidang pendidikan dan sosial yang tujuannya ikut mencerdaskan anak-anak Indonesia.

“Kami mempunyai sekolah mulai dari kelompok bermain, taman Quran, taman bacaan, taman kanak2, TK, SD, SMP, SMA/SMK, bahkan kami mempunyai sekolah luar biasa (SLB) yang tersebar di seluruh Indonesia yang jumlahnya hampir 800 sekolah,” kata istri Kapolri Jenderal Tito saat memperingati Hari Jadi ke-39 Yayasan Kemala Bhayangkari di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (8/5).

Tri menuturkan bahwa sekolah yang dibangun Yayasan Kemala Bhayangkari bukan merupakan sekolah elit dibanding sekolah swasta pada umumnya.

Tri mencontohkan Taman Kanak-Kanak yang dikelola Kemala Bhayangkari yang hanya membayar Rp100 ribu perbulan.

Selain itu, guru-guru yang mengabdi di sekolah-sekolah tersbeut juga tak digaji sehebat guru-guru swasta umumnya.

“Sifatnya pengabdian, sebab sejarah Yayasan Kemala Bhayangkari ini didirikan pendirinya ibu-ibu istri Kapolri pada waktu itu dimana dalam bentuk pengabdian kami kepada negara,” tandas Tri.

Selain bergerak di bidang pendidikan, Yayasan ini sambungnya juga turut meningkatkan kesejahteraan anggota Polri.

Bahkan, para istri juga membantu tugas pokok para suami dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Bentuk menggalang  stakeholder di masyarakat untuk sama-sama menjaga ketertiban di masyarakat,” ujarnya.

Dia berharap organisasi ini terus berkembang di mana pengurus baik di tingkat pusat hingga daerah harus menyadari bahwa Yayasan Kemala Bhayangkari sangat besar.

“Saya berharap semua kepengurusan tingkat pusat hingga daerah mereka selalu mencari potensi dirinya untuk mengembangkan Yayasan Kemala Bhayangkari, jangan takut untuk bekerjasama dengan pihak ketiga dalam menbantu kegiatan pendidikan dan sosial kepada anggota keluarga Polri,” pungkasnya.(YMA/TGU)