Ilustrasi:Pos Pemantauan RSPI Sulianti Saroso/ANTARA FOTO-Indrianto Eko Suwarso

Koran Sulindo – Pemerintah menyatakan sebanyak dua warga negara Indonesia lagi positif terserang Corona (COVID-19).

“Hari ini kita sudah menambah dua lagi kasus positif, yaitu kasus nomor 3 (dan) nomor 4 yang merupakan rangkaian dari contact tracing/penelusuran kontak dari kasus yang nomor 1 dan dari kasus yang nomor 2,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, di Jakarta, Jumat (6/2/2020).

Sebelumnya pemerintah mengumumkan dua kasus positif COVID-19 di Indonesia. Kasus COVID-19 pertama dan kedua di Indonesia dilaporkan terjadi pada seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun di Depok.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan tersebut mengatakan mereka kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Para pasien baru tersebut, yang menderita penyakit saluran pernafasan karena virus corona jenis baru (COVID-19), kontak dekat dengan pasien kasus 1.

“Pasien 3 dan 4 ada kontak dekat dengan pasien nomor 1 dan nomor 2,” kata Achmad. “Hasil ini kami baru terima tadi siang, yang pasti dua orang ini tidak serumah.”

Sampai hari ini total sebanyak empat orang WNI positif COVID-19.

RSPI Sulianti Saroso juga merawat 5 orang “suspect” COVID-19 yang berasal dari “contact tracing” dengan kasus 1 dan 2. Adapun RS Persahabatan merawat 1 orang “suspect” yang merupakan anak buah kapal Diamond Princess.

Istilah “suspect” adalah orang-orang yang mempunyai riwayat kontak dekat dengan mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 serta mengalami gejala influenza seperti batuk, pilek, panas dan sesak nafas.

“Kondisi kasus No 3 dan 4 suhu tubuhnya 37,6 derajat dan 37,7 derajat, ada keluhan batuk keluhan pilek tapi tidak ada keluhan sesak nafas dan kita harap kondisi intervensi agar bisa baik. Sedangkan jenis kelaminnya tidak usah disebut,” katanya.

Masih Menelusuri

Kemenkes masih akan terus melakukan penelusuran kontak ke orang-orang yang juga mengalami kontak dekat dengan kasus 3 dan 4. Prosedur penyelidikan orang-orang terkait kasus 3 dan 4 akan dilaksanakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Kemenkes dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dibantu dengan Polri dan BIN sudah menelusuri 80 orang yang berada di restoran pada 14 Februari 2019, lokasi kasus 1 bertemu dengan warga negara Jepang yang diketahui positif COVID-19. Dari 80 orang itu berhasil dikerucutkan menjadi 20 orang yang mengalami kontak langsung dengan kasus 1 barulah dari 20 orang itu kembali dikerucutkan menjadi 7 orang. Dari 7 orang itulah 2 orang baru dinyatakan positif sebagai kasus 3 dan kasus 4.

Sedangkan 5 orang masih berstatus ‘suspect’ karena masih menunggu kondisi fisiknya bagus.

“Kalau kita mempelajari beberapa kasus yang pasti terjadi di beberapa negara seperti di Vietnam itu bisa sampai pemeriksaan 7 kali negatif, yang kedelapan baru positif diikuti preventif. Jadi kita harus hati-hati benar. Kita tidak mau gegabah untuk langsung kita pulangkan karena nanti akan bisa menjadi subklaster baru seandainya positif,” katanya.

Sebanyak 548 ODP

Kondisi mereka tidak menunjukkan gejala-gejala serius, hanya karena dua orang tersebut memiliki riwayat kontak langsung dengan Kasus 1 dan Kasus 2, RSPI SS langsung mengisolasi mereka di ruangan khusus. Dua kasus baru itu termasuk dalam 548 orang dalam pemantauan (ODP) RSPI SS.

“Dua yang masuk kemarin juga (awalnya) ODP tapi dia ada kontak sehingga diisolasi,” kata Direktur Utama RSPI SS, Mohammad Syahril, di Jakarta, Jumat (6/2/2020).

Gejala yang ditimbulkan pasien yang terkonfirmasi positif menurut hasil laboratorium belum tentu dikarenakan gejala yang sama.

“Contohnya, orang yang dua itu sebetulnya kondisinya tidak ada apa-apa, tapi karena dia sudah ada kontak, lalu diperiksa, itu positif, maka dia harus diisolasi supaya tidak menimbulkan penularan kepada yang lain. Kondisinya baik tidak ada yang diharuskan memakai ventilator,” kata Syahril.

Hingga Jumat (6/3/2020) pukul 08.00 WIB sebanyak 98.038 orang terinfeksi virus Corona dengan 3.349 kematian sedangkan sudah ada 53.820 orang yang dinyatakan sembuh. Kasus di China mencapai 80.426 kasus, di Korea Selatan 6.088 kasus, di Italia 3.858 kasus, di Iran 3.513. Sudah ada 65 negara termasuk Indonesia yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19 di negaranya. [RED]