Sebagai warisan Uni Soviet, Tentara Merah terkenal karena kehebatan dan kontribusinya selama Perang Dunia 2. (Sumber: buckinghamhardware.com)
Sebagai warisan Uni Soviet, Tentara Merah terkenal karena kehebatan dan kontribusinya selama Perang Dunia 2. (Sumber: buckinghamhardware.com)

Salah satu hal yang menjadikan Uni Soviet sebagai negara adidaya adalah kekuatan militernya yang sangat besar. Tentara Merah terkenal akan kehebatannya. Dibentuk pada awal tahun 1918, pasukan ini berperan membela rezim baru selama Perang Saudara Rusia.

Selama Perang Dunia 2, Tentara Merah berpartisipasi dalam banyak pertempuran dan memenangkan beberapa yang menentukan jalannya sejarah. Pasukan ini memiliki sejumlah pemimpin militer terhebat sepanjang masa, salah satunya Georgy Zhukov.

Berikut ini adalah 10 fakta tentang Tentara Merah, dilansir dari History Hit.

1. Tentara Merah Didirikan oleh Leon Trotsky

Sebagai Komisaris Rakyat untuk Urusan Militer dan Angkatan Laut dari tahun 1918 hingga 1924, Leon Trotsky bertanggung jawab atas Tentara Merah selama Perang Saudara Rusia. Konflik tersebut terjadi setelah penggulingan monarki Rusia dan Pemerintahan Sementara pada tahun 1917.

Trotsky mengatur ulang pasukan Bolshevik setelah menderita kekalahan dari kaum Putih yang antikomunis. Garda Merah sukarelawan diubah menjadi pasukan yang awalnya hanya terdiri dari pekerja, dan kemudian juga dari kaum tani pedesaan. Wajib militer membuat Tentara Merah tumbuh lebih besar, meskipun mengandalkan paksaan, penyanderaan, dan eksekusi.

2. Disiplin di Tentara Merah Sangat Ketat

Disiplin di Tentara Merah tidak kenal kompromi dan ketundukan kepada pimpinan politik sangat mengakar. Reputasi Tentara Merah yang keras dicontohkan oleh Perintah No. 227 Joseph Stalin selama Perang Dunia 2.

Dipopulerkan sebagai “Tak Ada Satupun Langkah Mundur!”, perintah ini dimaksudkan untuk memastikan kepatuhan di antara unit-unit Tentara Merah setelah mengalami kerugian besar pada tahun pertama perang dengan Jerman. Perintah ini meningkatkan penggunaan batalion hukuman, yang dikirim untuk misi bunuh diri, dan memerintahkan eksekusi singkat untuk mundur tanpa izin.

3. Korps Perwira Tentara Merah Dibersihkan Secara Drastis Sebelum Perang Dunia 2

Korps perwira Tentara Merah dihancurkan oleh pembersihan Stalin tahun 1937. 8 jenderal Tentara Merah dinyatakan bersalah karena berkomplot untuk mengkhianati Uni Soviet dan dieksekusi, dan lebih banyak lagi yang diberhentikan atau dikirim ke kamp kerja paksa. Hasilnya adalah penurunan moral dan kinerja menjelang invasi Jerman ke Uni Soviet tahun 1941.

4. Kemenangan Tentara Merah di Front Timur Sangat Menentukan

Selama lebih dari empat tahun dan melintasi garis depan sepanjang lebih dari 1.000 mil, Tentara Merah melawan dan memukul mundur pasukan Jerman selama perang di Front Timur. Tentara Merah menewaskan hampir 4 juta tentara Jerman.

Untuk meningkatkan peluang Tentara Merah dalam melawan invasi Jerman ke Uni Soviet, AS mulai mengirimkan perlengkapan militer ke Uni Soviet pada musim panas tahun 1941. Lebih dari $11 miliar bantuan militer mengalir ke Uni Soviet selama perang, yang diwujudkan dalam bentuk truk Dodge, lokomotif, dan ransum kalengan. Stalin meyakini bahwa ini adalah bantuan yang dibayar Tentara Merah dengan darah.

5. Tentara Merah Merebut Berlin

Ibu kota Nazi Jerman, Berlin, direbut oleh Tentara Merah pada bulan April 1945. Setelah maju ratusan mil pada bulan-bulan sebelumnya, Tentara Merah melanjutkan serangan mereka pada tanggal 16 April. Pada tanggal 2 Mei, garnisun kota itu menyerah.

2,5 juta tentara Tentara Merah terlibat dalam Pertempuran Berlin, dan prestise Soviet meningkat karena keberhasilan militer mengalahkan Jerman. Namun, pertempuran itu juga terkenal karena pemerkosaan dan pembunuhan massal yang terjadi setelahnya.

6. Tentara Merah Dianggap Sebagai Penindas Sekaligus Pembebas

Di beberapa bagian Eropa, Tentara Merah dipandang sebagai pembebas. Di Cekoslowakia, orang-orang menyambut baik barisan tentara Soviet. Dan di Norwegia utara, para nelayan dan keluarga mereka memuji Tentara Merah dengan spanduk.

Namun, di daerah-daerah yang diduduki oleh Tentara Merah, terjadi penindasan yang kasar dan brutal. Pembantaian dan kekejaman yang dilakukan oleh Tentara Merah memengaruhi jutaan keluarga. Mereka menciptakan suasana teror yang melemahkan kemampuan Soviet untuk memerintah di Eropa Timur. Di wilayah yang dilalui Tentara Merah, jutaan orang Jerman melarikan diri atau diusir.

7. Invasi Tentara Merah ke Manchuria Mempercepat Penyerahan Diri Jepang

Tepat tiga bulan setelah berakhirnya perang di Eropa, Tentara Merah memimpin invasi mendadak ke Asia Timur Laut yang diduduki Jepang. Kemenangan cepat mereka membuat Jepang terekspos sekaligus mengungkap bahwa Soviet tidak akan menengahi perdamaian yang dinegosiasikan dengan Sekutu. Ini berkontribusi pada keputusan Jepang untuk menyerah tanpa syarat.

8. Tentara Merah Adalah Yang Terbesar di Akhir Perang Dunia 2

Pada akhir Perang Dunia 2, banyak yang mengkhawatirkan kekuatan besar Tentara Merah. Dari segi jumlah, mereka lebih unggul dari yang lain. Tentara Merah telah mencapai jumlah tertinggi yaitu 12 juta tentara pada tahun 1945. Angka ini berkurang ketika terjadi demobilisasi masa damai: jumlahnya menjadi sekitar 3 juta pada tahun 1948. Untuk sisa Uni Soviet, jumlah tentaranya biasanya tetap antara 4 dan 5 juta.

9. Tentara Merah Pada Awalnya Menganggap Pangkat dan Perwira Sebagai Warisan Imperialis

Tentara Merah pada awalnya menolak penggunaan korps perwira profesional dan menganggapnya sebagai warisan tsarisme. Kaum Bolshevik lebih menyukai penggunaan kata ‘komandan’ sebagai ganti ‘perwira’, dan juga lebih menyukai gelar fungsional dan lencana sederhana.

Modifikasi sistem dilakukan sehingga organisasi Tentara Merah secara bertahap menyerupai Tentara Kekaisaran Rusia. Sejak tahun 1943, pangkat perwira secara resmi disahkan sebagai tambahan tanda pangkat dan tetap digunakan selama masa Uni Soviet.

10. Tentara Merah Dihancurkan dan Diperbarui Dua Kali Selama Perang Dunia 2

Skala peperangan dan kerugian di Front Timur selama Perang Dunia 2 sangat spektakuler. Saat perang pecah, 6 juta tentara Jerman dan Soviet bersiap untuk saling tembak. Pada tahun 1943, 11 juta tentara bertempur pada satu waktu.

Di bulan Desember 1941, Tentara Merah kehilangan 4,5 juta orang, hampir seluruh pasukan sebelum perang. Seperti yang ditulis Catherine Merrindale dalam Ivan’s War: The Red Army at War 1939-45, “proses ini akan terulang saat generasi berikutnya dipanggil, dijejalkan ke dalam seragam dan terbunuh, ditangkap, atau terluka hingga tidak dapat pulih. Secara keseluruhan, Tentara Merah dihancurkan dan diperbarui setidaknya dua kali selama perang ini.”

Itulah 10 fakta tentang Tentara Merah. Sebagai warisan Uni Soviet, pasukan ini akan dikenang sebagai pasukan termasyhur dalam sejarah. [BP]