Koran Sulindo – Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan memastikan 10 pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi dipastikan tidak pernah berinteraksi dengan penderita virus korona. Mereka disebut sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) karena tidak punya riwayat perjalanan ke sejumlah negara yang terinfeksi corona.
“Hanya tidak ada yang kontak langsung dengan penderita,” kata Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (5/3)).
Dikatakan Rita, sesuai dengan prosedur penanganan PDP, maka pasien yang bersangkutan harus diisolasi di ruang perawatan berstandar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). RSUP Persahabatan saat ini memiliki ruang isolasi bertekanan negatif di Ruang Pinere yang diklaim sanggup mengisolasi penyebaran virus corona sesuai standar dunia.
Area tersebut tertutup dari aktivitas umum, bahkan pasien hanya diperbolehkan berkomunikasi melalui alat yang disediakan khusus oleh rumah sakit. “Ada ruangan komunikasi khusus yang kami sediakan kalau ada permintaan dari pasien ataupun keluarga,” kata Rita.
Rita mengatakan, perawatan PDP disesuaikan dengan kriteria kondisi dan keadaannya: masih gejala atau sudah berat. dirawat sesuai dengan kondisi dan keadaannya, apakah berkriteria gejala atau sudah berat.
“Penatalaksanaan seperti pasien di ruang umum. Seperti pasien pada umumnya. Misalnya ISPA, maka akan dilakukan sesuai penatalaksanaan yang berlaku. (Corona) ini penyakit baru, kami harus ada penanganan khusus,” kata Rita. [WIS]