Video White Helmets soal Senjata Kimia di Douma Palsu

LSM White Helmets bikin video palsu senjata kimia di Suriah [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Video yang merilis dugaan korban serangan kimia di Douma, Suriah yang berasal dari Helm Putih (White Helmets) adalah palsu. berdasarkan video yang disebar White Helmets, organisasi swadaya masyarakat yang dekat dengan Barat dan teroris itu menjadi dasar Amerika Serikat (AS) serta sekutunya menyerang Suriah.

Berdasarkan laporan Russia 24 TV yang dikutip sputniknews.com, sebuah wawancara khusus dengan seorang anak laki-laki pada 18 April lalu yang ikut terlibat dalam video palsu serangan senjata kimia itu menjadi bukti video yang disebar White Helmets adalah palsu. Dalam wawancara itu, bocah laki-laki yang bernama Hassan Diab bercerita, ia bersama ibunya awalnya mendengar suara teriakan di jalan raya.

Karena itu, semua warga lalu bergegas ke rumah sakit. Memasuki rumah sakit, ia justru ditangkap orang yang tak dikenal dan menyiramnya dengan air. Juga menimpa pasien yang lain di rumah sakit itu. Ia bersama dengan ibunya berada di ruang bawah tanah. “Ibu mengatakan kepada saya bahwa hari ini kita tidak punya apa-apa untuk dimakan dan bahwa kita akan makan besok,” tutur Hassan.

Seperti Diab, ayahnya kemudian menimpali, ketika itu terjadi ia sedang bekerja. Karena mendengar anaknya ada di rumah sakit, ia langsung bergegas. Di sana ia menemukan Diab dan istrinya dalam kondisi sehat. Ketika ia berada di jalan sambil merokok, ia sama sekali tak merasakan adanya senjata kimia. Semua orang yang ada di rumah sakit justru mendapat makanan berupa kurma, kue dan nasi.

“Tidak ada senjata kimia, Kelompok militan justru memberi mereka makanan. Setelah itu, semua orang disuruh pulang ke rumah masing-masing,” kaya ayah Hassan.

Siaran televisi itu juga menayangkan wawancara seorang dokter yang berada di rumah sakit ketika White Helmets membuat video serangan senjata kimia palsu itu. Si dokter mengatakan, tidak ada pasien dengan tanda-tanda cedera karena senjata kimia. Memang disebut ada banyak orang bermasalah dengan pernapasannya. Itu karena asap dan debu akibat bom.

Semua dokter sibuk ketika itu melayani pasien sehingga sama sekali tidak sempat menanggapi kru White Helmets yang sedang membuat video.

White Helmets adalah organisasi swadaya masyarakat yang berada di Suriah dan dibiayai beberapa negara Barat. Mereka dituduh menyebar video palsu tentang penggunaan senjata kimia. LSM ini juga acap bekerja dengan kelompok-kelompok teroris di Suriah.

White Helmets merilis video yang lain pada 9 April yang menunjukkan seolah-olah seorang dokter di salah satu rumah sakit Douma merawat pasien terkena senjata kimia. Akan tetapi, dari berbagai kesaksian, apa yang divideokan White Helmets adalah palsu.

Segera setelah tayangan itu, Moskwa mengirimkan petugas pemeriksa senjata kimia ke Douma. Itu untuk memastikan apakah benar ada korban yang membutuhkan perawatan. Akan tetapi, petugas dari Rusia sama sekali tidak menemukan para korban aibat penggunaan senjata kimia. Setelah itu pemerintah Suriah dan Moskwa mengundang organisasi pengawas senjata kimia untuk menyelidiki peristiwa itu. [KRG]