Venera 7: Wahana Antariksa Pertama yang Jatuh ke Venus

Wahana pendarat berbentuk bola yang dibawa oleh Venera 7. (Sumber: Sulindo/Benedict Pietersz)

Setelah menyaksikan kesuksesan Amerika Serikat dalam mengirimkan Mariner 2 ke Venus, Uni Soviet menerbangkan wahana antariksanya, Venera 7, pada tahun 1970. Didesain oleh insinyur luar angkasa Uni Soviet, Sergei Korolev, Venera 7 memiliki misi mendarat di permukaan Venus dan mengirim data tentang atmosfernya ke Bumi.

Venera 7 berhasil terbang mencapai Venus dan memasuki atmosfernya pada 15 Desember 1970. Akan tetapi sebuah kecelakaan menyebabkan wahana antariksa tersebut gagal mendarat dengan lunak. Peralatan-peralatan komunikasinya pun tidak dapat beroperasi untuk waktu yang lama.

Meskipun misi ini tidak berjalan seperti yang para ilmuwan Soviet harapkan, Venera 7 berhasil mengirimkan sejumlah data mengenai permukaan Venus. Keberhasilan kecil ini membuat Venera 7 menjadi wahana antariksa pertama yang mengirimkan data setelah jatuh di planet lain. Data-data tersebut sangat mendukung misi antariksa Soviet yang lebih ambisius di masa depan.

Spesifikasi Venera 7

Venera 7 memiliki desain yang sangat mirip dengan pendahulunya, yaitu Venera 5 dan 6, karena dilengkapi hub yang menampung wahana pendarat berbentuk bola.

Hub itu memiliki tinggi 3,5 meter dan ditenagai oleh panel surya seluas 2,5 meter persegi dengan rentang 4 meter. Hub itu juga dipasangi antena parabola berdiameter 2,3 meter, sensor Matahari, Bumi, dan bintang, dua pemancar untuk keperluan komunikasi, detektor angin Matahari (solar wind), dan detektor partikel energik.

Wahana berbentuk bola yang tersimpan dalam hub Venera 7 dirancang untuk bertahan dari tekanan dan suhu tinggi, serta guncangan saat pendaratan. Berbobot 490 kg, wahana itu terbuat dari titanium dan dipasangi parasut kecil berdiameter 2,5 meter persegi untuk memperlambat pendaratan. Wahana pendarat itu juga menampung termometer resistansi, barometer aneroid, panji-panji bergambar Lenin, dan bendera Uni Soviet.

Peluncuran Venera 7

Venera 7 diluncurkan pada 17 Agustus 1970 pukul 05:38:22 Waktu Universal dari Tyazheliy Sputnik di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan.

Pada tanggal 10 Desember, Venera 7 mendeteksi semburan matahari yang memberikan data penting mengenai Venus. Dua hari kemudian, Venera 7 mendapat perintah untuk mengisi daya baterai wahana pendaratnya dan mendinginkannya hingga mencapai suhu -8 derajat Celcius sebagai persiapan untuk pendaratan.

Wahana pendarat terpisah dari hub Venera 7 dan memasuki atmosfer Venus pada tanggal 15 Desember 1970 pukul 04:58:44 Waktu Universal, dan tim pengendali di Bumi telah melakukan 124 sesi komunikasi dengannya.

Setelah pengereman aerodinamis, Venera 7 mengeluarkan parasutnya pada ketinggian sekitar 60 km dan mulai mengirimkan data ke Bumi. Parasut tersebut dengan cepat mengurangi kecepatan turun dari 27 menjadi 19 meter per detik.

Venera 7 Jatuh ke Venus

Enam menit kemudian, parasut itu robek dan terlepas, menyebabkan Venera 7 jatuh dan menghantam permukaan Venus dengan kecepatan sekitar 17 meter/detik. Sinyal pada wahana pendaratnya sempat melemah akibat hantaman, lalu mencapai kekuatan penuh selama sekitar satu detik, dan berhenti.

Para ilmuwan Soviet yang menganalisis sinyal radio yang terekam mengungkapkan bahwa Venera 7 terus memancarkan sinyal lemah selama 23 menit.

Tim Soviet juga memperkirakan bahwa wahana pendarat Venera 7 memantul saat terjadi benturan, mendarat di permukaan Venus dengan kemiringan sekitar 50 derajat, dan antenanya tidak mengarah ke Bumi. Akibatnya, wahana tersebut hanya bisa memancarkan sinyal dengan kekuatan sebesar 1%, lebih kecil dari yang diharapkan. Sensor tekanannya pun rusak selama pendaratan.

Akan tetapi, sensor suhunya menunjukkan suhu di permukaan Venus mencapai 475 C. Selain itu, sensor lain mencatat bahwa tekanan angin di Venus mencapai 92 bar dan kecepatannya sebesar 2,5 meter/detik atau hampir 9 km/jam. [BP]