Sulindomedia – Nadine Chandrawinata mengaku sangat bangga dengan apa yang dimiliki Indonesia. Budaya, keindahan alam, serta kearifan lokal yang ada di Indonesia, menurut mantan Puteri Indonesia tahun 2005 ini, sangat kaya. “Indonesia punya semua. Makanya, ketika ada tawaran film yang bercerita tentang Indonesia atau nuansa Indonesia-nya, saya akan langsung terima. Saya pasti akan bilang ‘iya’, apalagi kalau dikemas dengan baik, oleh sutradara yang bagus, kemudian PH-nya tahu mau dibawa ke mana, kenapa tidak?” ujarnya.

Sejumlah film yang pernah dibintangi Nadine dalam beberapa tahun terakhir ini memang tak lepas dari tradisi budaya dan kekayaan alam yang ada di daerah-daerah di Nusantara. Film yang ia sedang selesaikan sekarang pun begitu, film “Seven Summit”. Film semidokumenter ini mengambil lokasi di Gunung Kerinci, Semeru, Rinjani, Gunung Raya-Kalimantan, Gunung Latimojong-Sulawesi, Gunung Binaiya di Pulau Seram-Maluku, dan Cartenz Pyramid di Papua.

Dalam film ini, Nadine ikut mendaki bersama sejumlah pendaki lain. “Sebenarnya, syutingnya sudah satu tahun, tapi on-off. Dan sekarang ini sudah masuk ke gunung ketujuh, yakni Cartenz,” kata perempuan lajang berusia 32 tahun ini.

Mendaki gunung bukan masalah bagi Nadine. Sejak memandu program acara “My Trip My Advanture” di salah satu stasiun televisi swasta, Nadine sudah terbiasa dengan aktivitas pendakian gunung atau bahkan olahraga ekstrem yang cukup memacu adrenalin. Karenanya, ia mengaku, pendakiannya ke puncak Cartenz sudah sangat ia tunggu-tunggu.  “Apalagi, kabarnya, salju di puncak Cartenz sudah semakin menipis karena dampak pemanasan global. Makanya,saya harus segera ke sana,” kata kakak dari artis kembar Marcell dan Mischa Chandrawinata ini. [GKD/Dju]