Ilustrasi: Unjuk rasa di depan Kedubes Arab Saudi/ist

Koran Sulindo – Unjuk rasa kelompok pembela hak buruh migran di depan Kedutaan Besar Arab Saudi di Kuningan, Jakarta, dibubarkan paksa. Polisi bergerak cepat membubarkan dan menggiring para pendemo menjauh dari lokasi.  Aksi itu baru berlangsung  sekitar 5 menit.

Sejak awal polisi menjaga gedung Kedubes itu dengan ketat.

Polda Metro Jaya menyatakan mengamankan 12 pendemo. Namun semua dilepaskan beberapa menit kemudian.

Menurut catatan kepolisian, aksi ini merupakan yang kedua kali terjadi selama kunjungan Raja Salman ke Indonesia. Tiga hari sebelum Raja Salman tiba, sekelompok orang melakukan aksi demonstrasi di kawasan yang sama, memprotes aksi militer koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap kaum Houthi Yaman.

Para pendemo kali ini, berfokus pada nasib kaum buruh migran di Arab Saudi. Mereka meneriakkan tuntutan agar Arab Saudi membebaskan para buruh migran yang ditahan di Kerajaan Saudi.

Mereka juga meneriakkan kekecewaan kepada pemerintah Indonesia, karena soal buruh tak masuk dalam pembahasan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Raja Salman.

“Tak ada satu pun MoU yang ditandatangani terkait dengan buruh migran. Padahal Jokowi menjanjikan perlindungan buruh migran dalam janji kampanyenya yang dikenal dengan Nawacita. Kami juga kecewa bagaimana polisi memperlakukan kami, menangkap teman-teman kami,” kata Dinda Nurannisa Yura, salah seorang pengunjuk rasa.

Akhirnya, karena seruan polisi yang memerintahkan mereka untuk segera membubarkan diri atau ditangkap, peserta aksi digiring mundur sebelum akhirnya bubar dengan sendirinya. [bbc.com/NOR]