“Selamat ulang tahun Ibu Megawati, saya memohon kepada Allah SWT agar beliau diberi kesehatan yang prima dan umur yang panjang. NKRI sangat membutuhkan beliau sebagai kompas bahtera bangsa agar tidak karam dan kandas,” ucap Pendiri dan Pemimpin Umum Koran Sulindo Emir Moeis, yang hadir di acara tersebut.
“Selamat ulang tahun Ibu Megawati, saya memohon kepada Allah SWT agar beliau diberi kesehatan yang prima dan umur yang panjang. NKRI sangat membutuhkan beliau sebagai kompas bahtera bangsa agar tidak karam dan kandas,” ucap Pendiri dan Pemimpin Umum Koran Sulindo Emir Moeis, yang hadir di acara tersebut.

Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, merayakan hari ulang tahunnya yang ke-78 di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/1/2025).

Perayaan tersebut berlangsung hangat dengan dihadiri keluarga dan sahabat Megawati serta sejumlah tokoh nasional.

Dalam acara yang digelar secara terbatas itu, Megawati didampingi oleh kakaknya, Guntur Soekarnoputra, dan adiknya, Sukmawati Soekarnoputri. Anak-anak Megawati, yakni Prananda Prabowo dan Puan Maharani.

Sejumlah tokoh nasional yang turut hadir di antaranya Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, mantan Menkopolhukam Mahfud MD, mantan anggota DPR RI Emir Moeis dan pengurus DPP PDI Perjuangan beserta para sahabat.

“Selamat ulang tahun Ibu Megawati, saya memohon kepada Allah SWT agar beliau diberi kesehatan yang prima dan umur yang panjang. NKRI sangat membutuhkan beliau sebagai kompas bahtera bangsa agar tidak karam dan kandas,” ucap Pendiri dan Pemimpin Umum Koran Sulindo Emir Moeis, yang hadir di acara tersebut.

Sosok Penjaga Konstitusi

Megawati adalah tokoh politik Indonesia yang menancapkan tonggak besar dalam proses pematangan demokrasi pasca Reformasi 1998.

Tonggak itu adalah pelaksanaan Pemilu Presiden secara langsung pada 2004, yang ditetapkan di masa presidensinya (2001-04). Sebelum Reformasi, presiden dipilih oleh MPR, yang membuka ruang besar bagi politik transaksional.

Ia selalu konsisten dalam menjaga konstitusi negara, sejak pertama kali mencebur ke gelanggang formal politik (1983). Menjelang pemilu 2024, ia praktis seorang diri melindungi integritas konstitusi, ketika muncul upaya yang jelas dan sistematis untuk mengubah aturan, sehingga memungkinkan seorang presiden dipilih tiga kali.

Megawati bergeming, dan tak henti menegaskan mantranya: Hormati Konstitusi, Hormati Konstitusi, Hormati Konstitusi. Tambahannya: Jangan ciderai Demokrasi, Setialah pada prinsip Reformasi.

Semangatnya yang tak pernah pudar untuk menjaga Konstitusi dengan sepenuh komitmen, melindungi hak-hak rakyat, dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan, adalah pelajaran penting bagi para pemimpin hari ini, juga pasti untuk generasi-generasi pemimpin selanjutnya. Teladannya merupakan pengingat abadi bagi mereka semua. [KS]