Jakarta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyerukan peningkatan negosiasi perdamaian dengan Rusia dan mengatakan Kyiv telah menawarkan putaran perundingan baru yang akan diadakan minggu depan.
Rustem Umerov, yang ditunjuk sebagai sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina dalam perombakan pemerintahan minggu lalu, “mengusulkan pertemuan lain dengan pihak Rusia minggu depan,” kata Zelenskyy dalam pidato video yang diunggah pada Sabtu (19/07/2025) malam.
“Kecepatan negosiasi harus ditingkatkan,” kata sang pemimpin Ukraina, dikutip dari Politico.
“Segala upaya harus dilakukan untuk mencapai gencatan senjata.”
Kantor berita pemerintah Rusia TASS melaporkan bahwa tim negosiasi Moskow mengonfirmasi telah menerima undangan dari Kyiv, tetapi mengatakan belum ada tanggal yang disepakati.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengabaikan seruan dari Presiden AS Donald Trump untuk menerapkan gencatan senjata, sementara Kyiv telah menyetujuinya dengan syarat Rusia menghentikan serangannya terhadap Ukraina.
Dalam serangan terbaru Rusia, lebih dari 300 drone dan 30 rudal menargetkan kota-kota Ukraina pada Jumat (18/07/2025) malam dan Sabtu dini hari, termasuk kota pelabuhan Odesa, di mana satu orang tewas dan enam lainnya luka-luka, kata Zelenskyy pada Sabtu.
Ibu kota Rusia, Moskow, telah diserang oleh drone Ukraina selama beberapa malam berturut-turut, menurut laporan pejabat dan media setempat.
Dalam pidatonya Sabtu malam, Zelenskyy mengatakan ia sedang mengupayakan agar paket sanksi ke-18 Uni Eropa terhadap Rusia diterapkan oleh negara-negara Eropa lain yang bersekutu dengan Ukraina tetapi bukan anggota Uni Eropa.
Ia juga mengatakan “kesepakatan” dengan Trump mengenai kesepakatan senjata baru—yang melibatkan pembelian senjata buatan AS dan ekspor drone Ukraina—harus “diimplementasikan sesegera mungkin.”
Zelenskyy menegaskan kembali kesediaannya untuk bertemu dengan Putin dan membahas akhir perang, dan menuduh Rusia “bersembunyi dari pengambilan keputusan.”
“Pertemuan di tingkat pemimpin diperlukan untuk benar-benar memastikan perdamaian—perdamaian yang benar-benar langgeng,” kata Zelenskyy.
“Ukraina siap untuk pertemuan semacam itu,” tambahnya.
Ukraina dan Rusia telah mengadakan dua putaran perundingan di Istanbul dalam beberapa bulan terakhir.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk bertukar tahanan tetapi tidak mencapai terobosan apa pun untuk mengakhiri konflik yang dimulai dengan serangan Putin pada Februari 2022. [BP]




