UKP Pancasila Tak Bubar Meski Jabatan Presiden Jokowi Berakhir

Kepala UKPPancasila Yudi Latif/psikindonesia.org

Koran Sulindo – Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latief takkan bubar meskipun jabatan Presiden Joko Widodo berakhir.

“Tadinya masa kerja UKP ini berakhir ketika masa jabatan presiden berakhir, tapi karena Pancasila itu menyangkut kebaikan, kemaslahatan bersama, jadi polanya tidak mengikuti masa jabatan presiden,” kata Kepala UKP-PIP, Yudi Latief usai pertemuan dengan Presiden Jokowi, di Istana Merdeka Jakarta, Senin (18/12), seperti dikutip antaranews.com.

Polanya akan terus sampai lima tahun sehingga siapapun nanti presidennya, UKP-PIP akan terus ada.

“Ideologi tidak boleh vakum dan ideologi Pancasila harus berdiri di atas dan untuk semua golongan,” katanya.

Soal penyetaraan UKP-PIP setingkat kementerian, Yudi mengatakan masih perlu koordinasi dan sinkronisasi antarkementerian. Karena UKP-PIP mempunyai fungsi untuk mengkoordinasikan berbagai program di berbagai kementerian, maka hubungan kelembagaannya memang harus setingkat menteri.

Mengenai lingkup kerja, Yudi menjelaskan berdasarkan perpres lama, intervensinya hanya ke lembaga-lembaga kenegaraan. Tapi sekarang diberi kewenangan untuk ikut masuk ke dalam masyarakat.

“Jadi menyemai Pancasila di tingkat masyarakat juga untuk memastikan bahwa proses-proses kekuasaan siapapun yang memerintah, semuanya berpegang teguh pada Pancasila,” katanya.

Yudi menyebutkan dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Presiden Jokowi mencontohkan pengalaman sejumlah negara lain seperti Singapura. Meskipun masyarakat multikultural juga, tapi ada program pembinaan yang sistematis menyangkut civic culturenya dan budaya kewarganegaraannya.

Menurut Yudi, Presiden sudah memutuskan aspek kelembagaan UKP-PIP.

“Beliau juga menginstruksikan kepada menterinya segera menyelesaikan aspek formalnya, tadi ada Menpan, Mensesneg, Menkumham, Seskab, Menristek Dikti dan Mendagri,” katanya.

Dalam waktu dekat akan ada penggantian Perpres lama dengan Perpres baru.

“Menpan sudah punya drafnya tapi dia bilang masih harus disesuaikan, ya mungkin penyesuaian teknislah. tapi kalau lihat semangat tadi. bahkan Pak Presiden bilang jangan lama-lama kalau bisa hari ini juga saya tanda tangani, ya mungkin dalam minggu-minggu ini sudah selesai,” kata Yudi. [DAS]