Koran Sulindo – Turnamen Piala Presiden 2017 diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan manajemen persepakbolaan Indonesia yang lebih profesional dan yang mempersatukan.
Demikian ditegaskan Presiden Joko Widodo saat membuka turnamen Piala Presiden 2017 di stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (4/2).
“Saya ingin sepakbola kita adalah sepakbola yang mempersatukan, sepakbola yang berorientasi pada prestasi, sepakbola yang mampu menjadi hiburan yang sehat bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
Usai memberikan sambutan, Jokowi lantas melakukan kick off sebagai tanda dimulainya pertandingan perdana Piala Presiden 2017 antara PSS Sleman melawan Persipura. Sebelum itu, presiden menandatangani 6 bola yang kemudian dilempar ke arah penonton yang memadati stadion Maguwoharjo.
Menpora Imam Nahrawi menilai apa yang dilakukan Presiden Jokowi telah meletakkan sepak bola dalam posisi yang sangat penting. Karenanya Kemenpora akan menyiapkan program percepatan pembangunan sepak bola dengan menyiapkan dari sisi hulu yakni penambahan infrastruktur olahraga.
Pada tahun 2016 Kemenpora menggandeng Kemendes membangun 346 lapangan baru di seluruh Indonesia. “Tentu tak semuanya sepak bola karena olahraga lain pun perlu diperhatikan. tahun ini kami akan bangun lagi 1.000 lapangan dan juga kembali menggulirkan Liga Santri, Liga Mahasiswa dan Gala Desa di 34 Provinsi,” ujar Menpora.
Sementara itu Ketua PSSI Edy Rahmayadi dalam jumpa pers mengatakan PSSI harus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dalam menangani persepakbolaan Indonesia. Kepercayaan itu baterainya adalah finansial. Dan soal finansial ini sudah terpenuhi. Edy mengungkapkan, total anggaran yang dibutuhkan untuk Piala Presiden 2017 adalah Rp 43 miliar.
“Semua sudah terpenuhi. Kami sampai kelebihan dana dari sponsor. Ini tandanya trust masyarakat sudah terbentuk,” ujarnya.
Turnamen Piala Presiden 2017 ini diikuti 20 tim dan dibagi ke dalam 5 grup, dan diselenggarakan di 5 kota. Grup A bermain di stadion Maguwoharjo, Sleman, grup B di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, grup C di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, grup D di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dan grup E di Stadion Ratu Pamelingan/Gelora Bangkalan, Madura.
Kesebelasan yang menjuarai akan mendapat hadiah miliaran rupiah. Juara pertama mendapat Rp. 3 miliar, juara kedua Rp. 2 miliar, dan juara ketiga Rp. 1 miliar. Sedangkan untuk juara 4 mendapat Rp. 500 juta. [YUK]