Tuding Pemerintahan Jokowi ‘Ugal-ugalan’, Prabowo Cerminkan Diri Sendiri

Calon presiden Prabowo Subianto berpidato di depan pendukung dalam kampanye pemilihan presiden (pilpres) tahun 2014 di Boyolali, Jawa Tengah/Adi Weda-EPA

Koran Sulindo – Pernyataan terbaru capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut Pemerintahan Joko Widodo memimpin Indonesia dengan ‘ugal-ugalan’ adalah pernyataan yang sangat tak berdasar.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan, pernyataan Prabowo bahwa pernyataan Prabowo itu sebenarnya mencerminkan dirinya sendiri.

“Apa yang disampaikan seorang pemimpin itu tercermin apa yang diucapkan. Bahkan cerminan watak asli dari Prabowo sendiri. Ketika mengucapkan tanpa sebuah keadaban publik, kesantunan, tanpa memperhatikan kebudayaan kita. Maka yang kita lihat itu cermin sikap ugal-ugalan itu,” kata Hasto Kristiyanto, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (17/10).

Hasto menegaskan, jika seseorang melihat masa depan Indonesia dengan pesimis, maka penilaiannya tak akan pernah objektif. Setiap pencapaian pemerintah selalu dilihat secara negatif. Ia pun mengkritik slogan yang digaungkan Prabowo, ‘Make Indonesia Great Again’.

Menurutnya Prabowo tak perlu mengikuti Donald Trump dengan menduplikasi slogan yang digunakan Trump saat kampanye Pilpres AS pada 2016 lalu. “Karena kita sebagai sebuah bangsa telah menuju ke arah yang lebih maju,” ujar Hasto.

Pendapat senada disampaikan Juru Bicara (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily. Prabowo terlalu berlebihan menyebut negara dikelola dengan ugal-ugalan. Ace menilai Prabowo melihat Indonesia di masa depan dengan pesimistis.

“Terlalu berlebihan menilai persoalan miskoordinasi dalam pengelolaan pemerintahan dikaitkan dengan ugal-ugalan. Karena apa yang dilakukan Presiden Jokowi sudah sesuai dengan track menuju Indonesia maju sebagaimana visi dan misi kami,” ulas Ace.

Menurutnya, Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi telah menunjukkan kelasnya sebagai negara yang siap memimpin. Hal ini juga ditunjukkan saat berpidato di perhelatan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali.

“Pidato Presiden Jokowi bukan saja memukau dunia, tapi sarat dengan pesan moral bagi ketertiban dan perdamaian dunia melalui diplomasi ekonomi,” terang politikus Partai Golkar itu.

“Jadi, Pak Presiden Jokowi teruslah bekerja agar Indonesia masih, rakyat sejahtera dan menjadi pemimpin dunia. Tak perlu banyak beretorika, bicara berapi-api, menjual janji dan fiksi yang pesimistis, apalagi ikut-ikutan menebar kebohongan,” kata Ace.

Sebelumnya, capres Prabowo Subianto kerap melontarkan kritik terkait sistem perekonomian Indonesia. Bahkan menyebut pemerintahan Presiden Jokowi dengan ekonomi kebodohan. [CHA/TGU]