Koran Sulindo – “Mission accomplished” atau bisa diartikan sebagai “misi selesai” adalah kata yang menghantui George W. Bush selama enam tahun terakhir ketika menjabat Presiden Amerika Serikat (AS). Akan tetapi, arti kata itu justru berubah menjadi pengumuman kemenangan yang prematur.
Setelah serangan ke Suriah bersama Inggris dan Prancis, Presiden Donald Trump lewat akun twitter-nya berkicau “perfectly executed” atau dilaksanakan dengan sempurna sehingga “mission accomplished” atau misi telah selesai. Ia kembali mengenalkan kata yang menghantui Bush selama enam tahun itu.
Dua kata itu kembali diangkat Trump sejak Sabtu kemarin. Terlebih ia menganggap serangan udara ke Suriah sukses terutama menargetkan fasilitas pembuatan senjata kimia. Dan pada Minggu (15/4), seperti dilaporkan USA Today, ia kembali menggunakan istilah dalam militer itu secara umum.
Trump dan Bush menggunakan istilah yang sama. Bush, misalnya, diingat publik AS ketika berpidato di atas kapal Abraham Lincoln pada 2003. Ketika itu, Bush mengatakan, oeprasi militer besar di Irak telah berakhir. Akan tetapi, ia tidak pernah menyebutkan kata “misi selesai” pada hari itu.
Ia justru berkata “misi kami berlanjut. Al-Qaeda kini terluka, tidak hancur.” Sesudah itu, perang di Irak justru memakan waktu bertahun-tahun setelah pidato Bush itu. Lantas, masyarakat AS mengingat tulisan spanduk yang terbentang di atas kapal Abraham Lincoln ketika Bush berpidato pada 2003.
Di situ tertulis “mission accomplished”. Kenyataannya tidak demikian. Publik lantas menjadikan kata-kata itu sebagai satire dan mengambil arti sebaliknya, “misi tidak tercapai”.
Soal kata-kata yang dicuitkannya di aun twitter, Trump berdalih ingin menghapus sejarah ketidakberhasilan AS dalam perang Irak. Terlebih serangan ke Suriah dilakukan dengan sangat baik dan tepat sasaran. Ia memastikan akan sering menggunakan istilah tersebut karena itu adalah istilah militer yang hebat.
Soal istilah “misi tercapai”, Sekretaris pers Bush pada waktu itu Ari Fleischer mengatakan, pihaknya tidak akan merekomendasikan dua kata itu ketika Trump mengakhiri kalimatnya mengenai serangan ke Suriah. Lagi pula, publik sudah melupakan kata-kata dalam spanduk yang tertulis di kapal Abraham Lincoln pada 2003.
Kata-kata itu, kata Fleischer, memang bukan ditujukan untuk keseluruhan misi di Irak. Kata-kata itu hanya merujuk kepada kelompok kapal induk. Itu inti yang dijelaskan Bush ketika ditanya tentang hal itu enam bulan setelah pidatonya di kapal Abraham Lincoln tersebut. [KRG]