Pemerintahan Trump akan memberikan respon yang berbeda dalam 2 minggu. (Sumber: WAAY 31 NEWS)
Pemerintahan Trump akan memberikan respon yang berbeda dalam 2 minggu. (Sumber: WAAY 31 NEWS)

Jakarta – Presiden AS Donald Trump mengatakan pemerintahannya akan memberikan respon yang berbeda dalam 2 minggu jika Presiden Rusia Vladimir Putin tidak segera mengakhiri perang.

“Saya tidak dapat memberi tahu Anda hal itu, tetapi saya akan memberi tahu Anda dalam waktu sekitar dua minggu,” kata Trump kepada wartawan pada Rabu (28/05/2025) waktu setempat, ketika ditanyai di Ruang Oval apakah menurutnya Putin ingin mengakhiri perang.

“Kita akan segera mengetahuinya. Kita akan mengetahui apakah dia mempermainkan kita atau tidak. Dan jika memang iya, kita akan merespons dengan sedikit berbeda.”

Trump juga menyatakan kekecewaannya terhadap Rusia, yang terus menyerang Ukraina di tengah-tengah upaya mencapai perdamaian.

“Saya sangat kecewa dengan apa yang terjadi. Beberapa malam ini, orang-orang terbunuh di tengah tengah apa yang Anda sebut sebagai negosiasi. Saya sangat kecewa.”

Sejak hari Minggu, Trump telah membuat beberapa unggahan di Truth Social yang mengkritik Putin.

Setelah menyebutnya “benar-benar GILA”, Trump menulis: “Yang tidak disadari Vladimir Putin adalah bahwa jika bukan karena saya, banyak hal buruk sudah akan terjadi di Rusia, dan maksud saya SANGAT BURUK. Dia bermain-main dengan api!”

Akhir-akhir ini, Rusia meningkatkan intensitas serangannya terhadap Ukraina dengan meluncurkan hingga lebih dari 900 pesawat nirawak serang hanya dalam tiga hari, bersama dengan rudal balistik dan jelajah.

Zelenskyy menyebut serangan itu semakin berani dan berskala besar setiap malam. Pengeboman itu juga disebut sebagai salah satu serangan terbesar dan paling mematikan sejak dimulainya perang.

Komentar Trump menandakan bahwa ia semakin frustasi, karena upaya berulang Gedung Putih untuk mencapai kesepakatan antara Rusia dan Ukraina tampak semakin sia-sia.

Ini mempertegas perkataan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya, bahwa Trump “merasakan tekanan emosional dan reaksi emosional yang kuat”. [BP]