Petugas dari Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar mengevakuasi jenazah seorang Lansia dari lokasi kebakaran di Jalan Bangkala Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, Selasa (19/3/2024) malam.(Dokumentasi/Damkar Makassar)

Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi saksi kebakaran hebat yang melahap habis satu rumah di Jalan Bangkala Raya pada malam Selasa (19/3/2024). Tragedi ini menyisakan duka mendalam, terutama dengan kehilangan seorang wanita lanjut usia (lansia) berusia 71 tahun, yang identitasnya hanya dikenal dengan inisial S, yang tak bisa menyelamatkan diri saat terperangkap dalam kamar saat tertidur.

Informasi yang kami terima mengungkap bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 22:10 Wita dan berasal dari salah satu kamar di rumah berlantai dua tersebut. Api dengan cepat membesar, memicu kepanikan di antara warga sekitar. Mereka segera bertindak cepat dengan mengevakuasi barang berharganya ke tempat yang lebih aman.

Kepala Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, Hasanuddin, menyampaikan bahwa petugas Damkar mengalami beberapa kendala saat menuju lokasi kebakaran. “Akses di lokasi terkendala di akses jalan masuk (sempit) kemudian rumah yang terbakar itu pagarnya jeruji jadi terpaksa kita bobol,” ujarnya kepada media pada malam kejadian.

Hasanuddin menjelaskan bahwa untuk dapat memadamkan api, mereka harus menerjunkan tujuh unit armada dengan puluhan personel. “Ada enam unit armada, satu unit rescue, jadi ada tujuh,” ungkapnya.

Korban yang tewas dalam kebakaran tersebut diduga tidak dapat menyelamatkan diri karena terjebak dalam kamar yang dipenuhi asap. “Pas kita masuk di lokasi ditemukan korban terjebak dalam kobaran api dalam kamar. Korban wanita terjebak dalam kamar, kepulan asap,” tambahnya.

Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Garis pembatas telah dipasang untuk mempermudah proses penyelidikan lebih lanjut. “Sementara dalam penyelidikan penyebab kebakaran,” ungkap Hasanuddin.

Korban yang tidak berdaya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dengan tenang. Kebakaran ini, selain menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan, juga memicu refleksi mendalam tentang kebutuhan akan akses yang lebih baik dalam penanganan bencana serupa di masa depan. Semoga keluarga korban dan warga yang terkena dampak dapat menemukan ketenangan di tengah cobaan ini. [UN]