Koran Sulindo – Tokoh oposisi Venezuela, Juan Guaido menyerukan kepada seluruh rakyat untuk turun ke jalan mendesak Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya. Ia juga mengimbau kepada rakyat agar tidak mau bernegosiasi dengan Maduro.
Guaido merupakan tokoh oposisi yang telah mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara karena menilai pemerintahan Maduro tidak sah. Oleh Maduro, Guaido disebut sebagai boneka dari imperialis Amerika Serikat (AS). Buktinya, AS memang mendukung dan memprovokasi Guaido untuk mengkudeta pemerintahan sah Maduro.
Seperti dilaporkan Channel News Asia pada Sabtu (26/1), Guaido dalam sebuah demonstrasi pada Rabu lalu telah mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara. Ia juga menolak untuk berdialog tentang krisis yang kini melanda Venezuela. Pemberitaan media Barat menyebutkan karena demonstrasi itu sekitar 26 orang tewas akibat bentrokan dengan pendukung Maduro dan aparat keamanan.
Meksiko telah menyatakan siap memfasilitasi dialog antara Maduro dan Guaido. Menanggapi pernyataan pemerintah Meksiko, Maduro menyambut dengan baik. Akan tetapi, Guaido yang mendapat dukungan AS dan sekutunya di Amerika Latin menyerukan kepada pendukungnya agar tetap mendesak Maduro tentang pergantian kekuasaan, pemerintahan transisi serta pemilihan umum yang bebas.
Guaido menuduh pemerintahan Maduro hanya sekadar basa-basi ketika mengajukan negosiasi. AS dan Uni Eropa menekan Maduro agar menyetujui desakan Guaido dengan mengadakan pemilihan umum yang baru dalam waktu dekat. Sementara Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menegaskan, pihaknya mendukung penuh rakyat Venezuela dan mendesak agar mengakui Guaido sebagai presiden sementara. [KRG]