Ilustrasi : Sekretaris TKN 01, Hasto Kristiyanto/CHA

Koran Sulindo – Kelompok Relawan ForJokowi melakukan nonton bareng debat keempat Pilpres 2019 yang dihadiri oleh Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019) malam.

Kesempatan itu dijadikan oleh Hasto untuk menyosialisasikan “Kita Adalah Putih” , slogan agar warga masyarakat pendukung Jokowi-Ma’ruf memakai baju putih saat pencoblosan 17 April nanti. Hasto mengatakan ‘Kita Adalah Putih’ adalah call sign atau kode dari Jokowi kepada para pendukungnya.

“Beberapa waktu yang lalu, Pak Jokowi telah mencanangkan saat beliau berada di Banten. Bagaimana kita adalah putih, bagaimana putih adalah kita,” kata Hasto.

Diingatkannya, bahwa soal putih itu sudah dimulai sejak Jokowi maju menjadi calon gubernur Jakarta pada 2012 lalu. Saat itu, kata Hasto, masyarakat sudah menyebut ‘Jokowi itu Putih’.

“Kenapa? Karena kita tahu bagaimana politik itu membangun keberadaban. Bagaimana seragam warna putih yang dipilih oleh Pak Jokowi dan Kiai Haji Ma’ruf Amin bukan sembarangan, tapi ini mencerminkan suatu landasan gerak kekuatan moral dari seorang pemimpin yang baik, pemimpin yang membangun peradaban, pemimpin yang yang menempatkan kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat,” jelas Hasto.

Kontekstual tema debat kali ini terkait ideologi Pancasila, Hasto mengingatkan bahwa Pancasila benar-benar diwujudkan oleh kubu Jokowi-Ma’ruf Amin. Berbeda dengan kubu Prabowo-Sandi yang terlihat tidak menjadikan Pancasila sebagai the way of life serta tujuan bernegara.

“Pancasila sebagai landasan ketika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kalau kita lihat di dalam kubu Pak Prabowo, ada Ratna Sarumpaet. Mereka seperti itu apakah mereka Pancasilais? Ketika di sana ada seseorang yang mengaku agamis tapi memukuli santrinya apakah itu Pancasilais,” kata Hasto. [CHA/DAS]

Ilustrasi : Sekretaris TKN 01, Hasto Kristiyanto/CHA