Koran Sulindo – Berdasarkan hasil pemeriksaan terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus Antiteror di kampus Universitas Riau rupanya menyusun rencana menargetkan gedung DPRD dan DPR pusat. Akan tetapi, niat terduga teroris itu akhirnya kandas karena berhasil ditangkap aparat keamanan pada Sabtu 2 Juni lalu.
Kepala Kepolisian Daerah Riau Irjen Nandang mengatakan, ketiga terduga teroris itu adalah Z, D dan K ditangkap tim gabungan di Gedung Gelanggang Mahasiswa, Fisip, Unri. Ketiganya, kata Nandang, merupakan alumni dari kampus tersebut.
Tersangka D, misalnya, merupakan alumni jurusan Administrasi Negara; K merupakan alumni jurusan Ilmu Komunikasi tahun 2004; Z alumni jurusan pariwisata Fisip Unri tahun 2005. Dari ketiga orang itu, aparat kepolisian berhasil menyita 4 unit bom rakitan dengan daya ledak tinggi.
Kepolisian, lanjut Nandang, juga menyita serbuk-serbuk bahan pembuat bom dari gelanggang mahasiswa Fisip Unri yang merupakan sekretariat bersama kelembagaan mahasiswa. Kampus digunakan untuk menutupi kedok dan jejak mereka dalam merakit bom.
Mereka disebut telah sebulan numpang tidur di mes Mapala Sakai. Aparat kepolisian, kata Nandang, sudah mulai mendeteksi keberadaan terduga teroris sejak dua pekan sebelum penggerebekan. Itu berawal dari Polda Riau dan Densus telah mendapat cukup bukti untuk menggerebek aktivitas ketiga orang itu. Penggerebekan kemudian dilakukan pada Sabtu setelah aparat kepolisian telah mengumpulkan data awal akurat dan segala aktivitasnya.
Secara terpisah, Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi mengapresiasi keberhasilan Polri dalam mengungkap jaringan terorisme di kampusnya. Ia bersyukur aktivitas terduga teroris itu bisa diungkap sejak dini sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Ia tentu saja juga menyesalkan kejadian tersebut sehingga akan berkonsolidasi secara internal untuk mencegah kejadian serupa. [KRG]