TB Hasanuddin: Saya Minta WNI di India Tetap Tenang

Kerusuhan antar-agama di India yang menyebabkan puluhan orang yang umumnya Islam tewas/Financial Times

Koran Sulindo – Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengimbau agar warga negara Indonesia (WNI) di India tetap tenang menyusul konflik horizontal yang telah menelah puluhan korban jiwa. politikus PDI Perjuangan ini optimistis pemerintah India bisa mengendalikan situasi.

“Saya yakin pemerintah India dapat mengatasi konflik ini dan segera mengambil langkah tepat untuk meredam bentrokan agar tak meluas,” kata Hasanuddin saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (28/2).

Dikatakan Hasanuddin, selain mengendalikan situasi, pemerintah India juga harus tetap menegakkan keadilan. Apalagi yang terjadi di India berkaitan dengan hak-hak kemanusiaan yang paling mendasar dan bersifat universal. Kepada WNI, ia mengingatkan agar tak perlu beraktivitas terlebih dulu sambil menunggu konfliknya mereda.

“Saya minta pemerintah India agar mengimbau semua pihak untuk menahan diri,” kata Hasanuddin.

Sebelumnya, laporan Financial Times pada Jumat (28/2) menyebutkan, konflik sektarian meningkat sejak Desember 2019 ketika pemerintahan Narendra Damodardas Modi menyusun Citizenship Amendment Act (CAA) atau Undang Undang (UU) Amendemen Kewarganegaraan. Dalam UU tersebut dan untuk pertama kalinya pemerintah memasukkan kriteria agama yang diutamakan di India yakni Hindu serta agama lainnya. Sementara Islam perkecualian.

Konflik sektarian semakin meninggi ketika seorang hakim mengkritik polisi dan pemerintah dalam menangani kerusuhan antar-kelompok agama di India. Konflik pun pecah sejak Minggu lalu ketika massa beragama Islam memprotes secara damai UU itu. Dalam konflik itu, sebuah Masjid Ashok Nagar di New Delhi ikut dibakar massa.

Korban tewas dalam kerusuhan ini telah mencapai 38 orang. Konflik ini tercatat sebagai terburuk di New Delhi dalam beberapa dekade. Pertumpahan darah pada pekan ini bertepatan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke India. Bukannya protes, Trump justru memuji Modi sedemikian rupa terkait kerusuhan tersebut. [KRG]