Pasca terbakarnya tangki Kilang Cilacap Sabtu (13/11), PT Pertamina menjamin pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) saat ini berada dalam kondisi aman.
Dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan tangki yang terbakar adalah 1 tangki dari total ada 228 tangki di area Kilang Cilacap dan yang terbakar berisi pertalite.
Nicke menambahkan, Pasca insiden kebakaran tangki pihaknya langsung memastikan kondisi pasokan di tangki-tangki lainnya juga pada jaringan pipa serta tangki di seluruh Terminal BBM dan juga SPBU.
“Jadi saya ingin sampaikan kepada seluruh masyarakat, kami menjamin pasokan BBM dan LPG tidak terganggu dengan adanya insiden ini. Jadi mohon tidak ada panic buying karena stok sangat aman,” papar Nicke.
Sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menjelaskan meski terjadi kebakaran di salah satu tangki kondisi stok BBM dan LPG Nasional berada dalam kondisi sangat baik.
“Stok Premium berada pada posisi 27 hari, Pertamax 15 hari, Pertalite di atas 10 hari, Solar 20 hari, Avtur 35 hari, Pertamax Turbo 50 hari dan LPG 12,7 hari” tutur Alfian.
Pertamina masih investigasi penyebab kebakaran tangki Kilang Cilacap
Terkait insiden terbakarnya salah satu tangki di Kilang Cilacap PT Pertamina belum bisa memastikan penyebab pasti kebakaran. Pemadaman secara total pada tangki 36 T102 berhasil dilakukan pada Minggu (14/11) pukul 07.45 WIB. Saat kebakaran terjadi, penyekatan api dilakukan agar tak menjalar ke tangki sekitarnya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan masih akan melakukan investigasi lebih lanjut atas insiden tersebut.
“Kita tentu akan melakukan evaluasi investigasi lebih lanjut tentang kejadian ini karena kami insiden ini adalah sesuatu yang sangat penting yang perlu kemudian kita ambil lesson learnnya,” jelas Nicke .
Sebagai informasi, Kilang Cilacap adalah satu bagian dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270.000 barel per hari. Kilang Cilacap memiliki 228 tangki untuk menampung crude oil untuk diolah [PAR]