Presiden Joko Widodo mendeklarasikan revolusi mental [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Joko Widodo masih menjadi kandidat dengan elektabilitas tertinggi untuk Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menunjukkan Jokowi memiliki elektabilitas 51,9 persen disusul dengan Prabowo Subianto di peringkat kedua dengan 19,2 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menjelaskan elektabilitas tersebut diperoleh dari simulasi semi terbuka dengan pertanyaan “jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan ibu/bapak pilih jadi presiden di antara nama-nama berikut ini?”

Burhanudin juga menyebut dalam survei tersebut baik elektabilitas Jokowi maupun Prabowo sama-sama mengalami peningkatan. Elektabilitas Jokowi naik 4,6 persen sementara Prabowo naik tipis 0,2 persen dibanding bulan September 2017.

Burhanudin lebih lanjut menambahkan kedua nama berturut-turut disusul Anies Baswedan 2,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,0 persen, Gatot Nurmantyo 1,7 persen, Hary Tanoesoedibjo 1,4 persen, Jusuf Kalla 1 persen, sementara tokoh-tokoh lainnya elektabilitas di bawah 1 persen.

Sedangkan simulasi top of mind dengan pertanyaan “Pemilihan presiden akan dilaksanakan 2019. Bila pemilihan presiden diadakan sekarang siapa yang akan bapak/ibu pilih?”  Jokowi menempati peringkat teratas dengan elektabilitas 39,9 persen sementara Prabowo hanya meraih 12,1 persen.

Menyusul kedua tokoh itu berturut-turut adalah Anies Baswedan 0,9 persen, Hary Tanoesoedibjo 0,7 persen, TGB M Zainul Majdi 0,7 persen, Gatot Nurmantyo 0,7 persen, dan sejumlah tokoh lainnya.

Meski menduduki posisi puncak dalam top of mind, Burhanudin menyebut posisi Jokowi belumlah aman betul karena 41,4 persen responden tidak menjawab atau merahasiakan pilihannya. “Masih sangat besar kemungkinan calon lain mendapat limpahan suara,” katanya.

Survei juga tetap menunjukkan keunggulan Jokowi jika dalam Pilpres 2019 ia berhadapan zzhead to head dengan Prabowo Subianto dengan keunggulan 60 persen berbanding 29 persen.

Keunggulan Jokowi juga bertahan jika Pilpres 2019 diikuti oleh tiga capres dengan menambahkan mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai calon ketiga. Jokowi tetap unggul dengan 59,3 persen, Prabowo 27,3 persen sementara Gatot meraih 3,6 persen.

Jokowi juga bakal tetap menang jika Anies Baswedan maju sebagai calon alternatif, Jokowi meraih 58,9 persen, Prabowo 26,6 persen dan Anies hanya 4,5 persen.

Survei IPI tersebut dilakukan kepada masyarakat Indonesia yang sudah punya hak pilih yakni sudah berumur 17 tahun atau lebih dengan populasi dipilih dengan sampel acak bertingkat.

Jumlah sampel yang digunakan pada survei itu adalah 1.200 responden dengan margin Error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(CHA/TGU)