Ridwan Kamil/istimewa

Koran Sulindo – Calon gubernur Ridwan Kamil memiliki potensi terbesar memenangkan Pilkada Jawa Barat tahun depan.

Dari berbagai simulasi pilihan (spontan, semi terbuka, hingga tertutup 2 nama), elektabilitas Ridwan Kamil konsisten berada di urutan teratas. Dukungan kepadanya berkisar 16,8%-64%, tergantung bentuk pertanyaan, jumlah calon, dan komposisi calon yang bersaing.

Temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tersebut dipresentasikan di Jakarta, hari ini. Survei dilakukan akhir September hingga awal Oktober 2017, dengan 820 responden, menggunakan metode multi-stage random sampling . Margin error survei ini 3,5 persen dengan  tingkat kepercayaan 95%.

Posisi Jabar krusial karena sebanyak 18% pemilih nasional berada di provinsi ini.

“Berkaca pada hasil pilpres tahun 2014, dukungan gubernur kepada calon presiden merupakan faktor penting. Saat itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendukung Prabowo Subianto dan terbukti Prabowo menang di Jawa Barat,” Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan, di Jakarta, Kamis (2/11), seperti dikutip situs smrc.

Menurut Djayadi, dalam konteks pilpres 2019, gubernur yang terpilih pada pilkada 2018 dan siapa calon presiden yang ia dukung akan berpeluang memenangkan pilpres di Jawa Barat.

Top of Mind

Sementara itu dalam pertanyaan spontan (top of mind), masih ada 70,5% warga yang belum bisa menentukan pilihan secara spontan atau tanpa diperlihatkan daftar nama calon. Dalam metode ini, Ridwan Kamil tetap mendapatkan dukungan terbanyak, 16,8%, disusul Deddy Mizwar 3,8%, Dedi Mulyadi 2,2%, dan Abdullah Gymnastiar 1,5. Nama-nama lain masih di bawah 1%.

Dalam simulasi semi terbuka (responden diberi daftar nama 27 calon untuk dipilih, dan boleh memilih nama lainnya), dukungan pada Ridwan Kamil semakin solid yakni 34,1%, selanjutnya Deddy Mizwar 15,5%, Dede Yusuf Macan Effendi 9,9%, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) 6%, Dedi Mulyadi 5,6%, dan nama-nama lain di bawah 4%. Yang belum tahu sekitar 11%.

“Sampai saat ini, Deddy Mizwar adalah penantang paling kuat Ridwan Kamil. Di semua simulasi Deddy Mizwar mendapat dukungan berkisar 3,8%-59,9%. Selisih dukungan Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil di semua simulasi berkisar antara 11,3%-19,5%, kata Djayadi.

Di barisan berikutnya, ada tiga nama yang mendapat dukungan cukup besar dan relatif hampir sama, yaitu Dede Yusuf Macan Effendi, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dan Dedi Mulyadi. Calon lain dukungan di simulasi semi terbuka masih kecil, di bawah 4%.

Survei ini juga melacak tingkat kedikenalan dan kedisukaan masing-masing tokoh. Dalam hal kedikenalan (awareness), Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) adalah tokoh yang paling banyak dikenal (95%), selanjutnya Deddy Mizwar (93%). Sementara Ridwan Kamil baru dikenal 77%, masih kalah dikenal dibanding Desi Ratnasari 87% dan Dede Yusuf 87%. sementara Dedi Mulyadi baru dikenal 50%.

Sementara untuk tingkat kedisukaan (likeability), Ridwan Kamil memperoleh angka tertinggi. Dari 77% warga yang mengenalnya, 92% di antaranya mengaku menyukainya. Sementara Deddy Mizwar disukai 88% dari yang mengenal, demikian pula dengan Abdullah Gymnastiar. Sedangkan Dedi Mulyadi yang baru dikenal 50% warga juga memiliki tingkat kedisukaan yang cukup tinggi, sebesar 81%.

Tingkat kesukaan yang tinggi yang antara lain menjelaskan keunggulan elektabilitas Ridwan.

“Ini berarti Ridwan Kamil memiliki peluang menambah dukungan lebih besar dengan hanya meningkatkan popularitasnya,” katanya.

Hampir di semua kalangan pendukung partai, Ridwan Kamil unggul atas calon gubernur lainnya. Besaran dukungan berkisar antara 27.9% hingga 70%. Hanya di kalangan pendukung Hanura, Ridwan Kamil kalah dari Dedi Mulyadi (28.6% versus 42.9%).  [DAS]