Koran Sulindo – PDI Perjuangan menjadi jawara, dengan menempati urutan pertama Divisi Utama, dengan perolehan suara sebesar 21,70 persen dalam survei Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Posisi PDIP diikuti Golkar (15,30 persen) dan Gerindra (14,70 persen).
Survei dilakukan 11 bulan sebelum Pemilu 2019 yang berlangsung pada April 2019 nanti.
LSI Denny JA membagi partai politik menjadi 4 divisi berdasarkan perolehan suara dalam survei mengenai pemilihan umum. Berdasarkan survei, elektabilitas partai politik peserta pemilu terbagi menjadi empat divisi yaitu Divisi Utama, Divisi Menengah, Divisi Bawah dan Divisi Nol Koma.
Dalam rilisnya, seperti dikutip di situs LSI, divisi utama disi parpol yang mendulang suara di atas 10 persen dalam pemilihan umum 2019 nanti.
Divisi Utama mencakup partai dengan perolehan suara di atas 10 persen dan atau akan memperebutkan posisi nomor satu di parlemen. Partai yang masuk divisi ini terdiri atas PDIP, Golkar, dan Gerindra.
Divisi Menengah meliputi partai dengan perolehan suara di bawah 10 persen namun tetap memenuhi ambang batas parlemen empat persen. Partai Kebangkitan Bangsa dan Demokrat menjadi anggota divisi ini dengan perolehan suara berturut-turut 6,20 persen dan 5,80 persen.
Partai yang perolehan suaranya di bawah ambang batas parlemen empat persen dan masih berjuang untuk dapat memastikan diri masuk parlemen pada Pemilu 2019 masuk dalam Divisi Bawah. Divisi ini mencakup PAN (2,50 persen), Nasdem (2,30 persen), Perindo (2,30 persen), PKS (2,20 persen), dan PPP (1,80 persen).
Sementara partai-partai dengan perolehan suara tidak mencapai satu persen dan harus bekerja ekstra keras guna masuk parlemen masuk dalam Divisi Nol Koma. Anggotanya terdiri atas Hanura (0,70 persen), PBB (0,40 persen), Partai Garuda (0,30 persen), PKPI (0,10 persen), PSI (0,10 persen), dan Partai Berkarya (0,10 persen).
“Perolehan suara partai dalam survei itu merupakan cerminan elektabilitas partai politik saat ini, meski angkanya dapat berubah karena ada 23,5 persen responden yang belum menentukan sikap dalam survei,” ,” kata peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa, saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Selasa (8/5/2018), seperti dikutip antaranews.com.
Survei dilakukan 28 April sampai 5 Mei melalui wawancara tatap muka dan pengisian kuisioner terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia menggunakan metode survei multistage random sampling dengan tingkat margin of error plus minus 2,9 persen. [DAS]