Koran Sulindo – Survei Indo Barometer pada pemilihan gubernur Sumatera Utara menyatakan elektabilitas pasangan calon gubernur Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus bersaing ketat dengan pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah. Elektabilitas Djarot-Sihar mencapai 26 persen sedang pesaingnya sebesar 25,8 persen.
Sedangkan, pasangan JR Saragih dan Ance hanya 8,4 persen dan yang belum memutuskan pilihan masih tinggi mencapai 39,8 persen.
“Pilgub Sumut sangat ketat. Selisihnya nanti bisa sangat tipis. Potensi konflik sangat terbuka. Karenanya, seluruh stakeholder harus benar-benar menjaga situasi yang ada,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, di Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Survei dilakukan antara 4-10 Februari 2018. Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan tingkat kesalahan atau margin of error sebesar 3,46 persen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.
Survei juga menemukan masyarakat Sumut memilih pemimpin karena jujur/tidak korupsi (12,8 persen), tegas (12,6 persen), berpengalaman (11,4 persen) dan merakyat (8,9 persen). Dari kriteria tersebut, Djarot unggul dalam kriteria jujur mencapai 69,7 persen. Disusul Edy Rahmayadi (24,2 persen) dan JR Saragih sebesar 6,1 persen.
Dari segi tegas, Edy unggul mencapai 72,3 persen. Kemudian disusul Djarot 16,9 persen dan JR Saragih 10,8 persen. Untuk kriteria berpengalaman, Djarot unggul mencapai 74,6 persen, JR Saragih 13,6 persen dan Edy Rahmayadi 11,9 persen.
Sementara dari kriteria merakyat JR Saragih unggul mencapai 45,7 persen, disusul Djarot 30,4 persen dan Edy Rahmayadi 23,9 persen.
Kriteria nama calon yang paling dikenal adalah Djarot (68,4 persen), Edy (62,9 persen), dan JR Saragih (40 persen). Sementara dari segi kesukaan, Djarot mencapai 70,9 persen, Edy 66,6 persen dan JR Saragih 55,9 persen.
Dari sisi elektabilitas calon wakil gubernur (Cawagub), Sihar Sitorus mencapai 17,1 persen, Musa Rajekshah 15 persen dan Ance Selian 4,3 persen. [CHA]