Jokowi-Prabowo
Ilustrasi/Biro Setpres-Agus Suparto

Koran Sulindo –  Survei Charta Politica menemukan sebanyak 67,2 persen responden puas terhadap kinerja pemerintah. Sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai sebagai menteri terbaik dalam Kabinet Kerja II.

“Kalau mau dirinci, 67,2 persen itu terdiri dari 5,7 persen sangat puas dan 61,5 persen cukup puas,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, di Jakarta, Rabu (22/7/2020), melalui konferensi virtual online, seperti dikutip antaranews.com.

Responden yang tidak puas sebanyak 30,1 persen, sisanya menyatakan tidak memilih atau tidak tahu.

Prabowo menempati urutan pertama menteri yang dinilai berkinerja terbaik dengan perolehan 12,8 persen. Diikuti Menteri Keuangan Sri Mulyani (11,5 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (5,8 persen), kemudian Menko Polhukam Mahfud MD (4,6 persen), dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan 4,2 persen.

Sedangkan Menteri Sosial Juliari P Batubara mendapatkan penilaian 2,2 persen, disusul Mendikbud Nadiem Makarim (2,0 persen), kemudian terselip nama Susi Pudjiastuti (1,7 persen). Lalu Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dengan 1,5 persen, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 1,2 persen.

“Tentu saja ini persepsi. Ini bukan analisa kualitatif, ada bias popularitasnya. Jadi, orang yang disebut lebih tinggi tingkat ‘awareness’-nya,” katanya.

Sedangkan kepuasan terhadap kinerja menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu mencatat hasil sebanyak 49,7 persen puas dan 44, 1 persen menyatakan tidak puas.

“Dikaitkan dengan isu ‘reshuffle’, sebesat 73,1 persen menyatakan setuju dan 13,3 persen tidak setuju,” kata Yunanto.

Sempat Turun

Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah sempat turun menyentuh di bawah angka 60 persen pada Mei 2020, dibandingkan hasil survei awal pada Februari 2020 yang berada angka 70,7 persen.

“Ini kalau biasanya kami survei pilkada merupakan ‘lampu kuning’ buat ‘incumbent’. Pada Juni 2020 naik jadi 61 persen, kemudian Juli 2020 sudah 67 persen,” katanya.

Capaian bidang politik pemerintah dinilai memuaskan oleh sebanyak 59,5 persen, sementara 27 persen menyatakan tidak puas.

Tren bidang politik, ekonomi, dan hukum relatif stabil dibandingkan dengan situasi sebelum pandemik COVID-19.

Charta Politika menghubungi 2.000 responden melalui telepon seluler yang dipilih secara acak, dari kumpulan sampel acak tatap muka yang pernah dilakukan selama dua tahun terakhir.

Survei menggunakan asumsi simple random sampling, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 2,19 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) mencapai 95 persen. [RED]