Ilustrasi, sumur minyak bumi dan gas (migas) Pertamina - Antara
Ilustrasi, sumur minyak bumi dan gas (migas) Pertamina - Antara

TEMUAN SUMUR minyak bumi dan gas baru di Tambun, Bekasi di Jawa Barat oleh PT Pertamina pada Desember 2023 dinyatakan memiliki kandungan terpendam yang cukup besar.

Jumlah cadangan minyak dari sumur minyak di Tambun, Bekasi ini diperkirakan mencapai 92,79 juta barel setara minyak atau Million Barrels of Oil Equivalent (MMBOE).

Kepastian adanya minyak di sumur Tambun didapat setelah pihak Pertamina melakukan pengeboran. Menurut Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya Panguriseng, dari material awal yang keluar tim langsung melakukan pengujian dengan cara dibakar.

“Begitu ada api, itu (berarti) bukan air. Tapi minyak. Api jadi kabar gembira bagi kita,” kata Muharram.

Pihaknya berharap agar discovery dengan melakukan proses Drill Stem Test (DST) bisa terlaksana dengan baik.

“Alhamdulillah discovery dari DST dua saat ini masih progres untuk DST yang ketiga secara hitungan cepat ini tersaji di sini bahwa DST dua ini kita punya cadangan di tempat tesnya itu sekitar 92,27 juta barel. Secara recovery itu sekitar 22,78 juta barel oil pump,” ujar Muharram.

Sumur itu berada di Kecamatan Tambun dan telah dilakukan pengamatan sejak Agustus 2023. Minyak itu berada di lahan mature milik Pertamina EP. Sumur minyak tersebut diberinama East Pondok Aren (EPN-001).

Pengeboran sumur eksplorasi East Pondok Aren (EPN)-001 menyasar target reservoir Carbonate Formasi Lower Cibulakan berhasil mengalirkan minyak dan gas pada DST kedua dengan rate minyak sebesar 402 BOPD dan rate gas mencapai 1,09 MMSCFD di kedalaman 2.590 mMD.

“Pengeboran ini menjadi salah satu pionir dalam pembuktian konsep eksplorasi yang berbeda untuk menemukan serta membuka potensi akumulasi migas yang baru di area onshore Jawa Barat Utara,” ujar VP Explorations Pertamina EP Indra Yuliandri.

Kemudian melalui Uji Alir Produksi (Drill Stem Test/DST) sumur EAC-001 diperoleh hasil laju alir minyak sebesar 30 BOPD, gas mencapai 2,08 MMSCFD dan kondensat setara 15,05 BCPD.

Menurut keterangan Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari, perusahaannya secara konsisten mendorong pengeboran eksplorasi untuk memastikan Reserve to Production Ratio di Regional Jawa tetap terjaga dengan baik pada.

“EAC-001 dan EPN-001, merupakan sumur Eksplorasi yang bisa menguatkan optimisme pencarian sumber daya baru di area yang tergolong mature untuk dapat segera berkontribusi dalam menjaga daya dukung produksi minyak dan gas dalam beberapa waktu ke depan,” ujar Wisnu.

Temuan cadangan ini sekaligus sebagai bagian penting dari program pemerintah di sektor energi nasional untuk mencapai target produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) dan produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030. [PAR]