Koran Sulindo – Sebuah jajak pendapat di Amerika Serikat (AS) menunjukkan generasi milenial negara tersebut, satu dari lima orang mempertimbangkan Joseph Stalin dan Kim Jong Un sebagai pahlawan. Hasil jajak pendapat itu menggambarkan peningkatan akan penerimaan terhadap sosialisme dan komunisme.
Jajak pendapat ini dirilis lembaga YouGov and Washington, D.C. berbasis Victims of Communism Memorial Foundation pada Kamis lalu. Jajak pendapat melibatkan 2.000 responde yang meminta pandangan mereka tentang sistem politik sosialisme dan komunisme.
Selain hasil yang sudah disebutkan, separuh milenial dan sepertiga orang Amerika Serikat (AS) lebih memilih tinggal di negeri sosialis atau komunis ketimbang demokrasi kapitalis. “Satu dari lima (23%) orang AS berusia 21 ingga 29 tahun menganggap Joseph Stalin sebagai pahlawan; dan 26% untuk Lenin; serta 23% untuk Jong Un,” tulis dailycaller.com.
Catatan studi itu juga menunjukkan, seperlima generasi milenial memberi gambaran positif terhadap Karl Marx. Fakta ini menunjukkan, generasi milenial semakin meninggalkan kapitalisme dan merasa sistem sosialisme serta komunisme menjadi sistem alternatif yang tepat.
“Ini menggambarkan kegagalan pendidikan serta ketidaktahuan masyarakat AS tentang sosialisme. Padahal, komunisme membawa kehancuran, genosida dan kesengsaraan sejak Revolusi Oktober seabada yang lalu,” kata Marion Smith, direktur eksekutif lembaga itu.
Sebagai lembaga yang anti-sosialisme dan anti-komunisme, studi tersebut juga mencatat, sebanyak 71% generasi milenial tidak mampu menjelaskan definisi komunisme dan empat perlima generasi tersebut tidak mengetahui dampak dari ideologi sosialisme dan komunisme.
Studi ini boleh jadi merupakan sebuah propaganda hitam terhadap sosialisme dan komunisme yang nampaknya tidak akan berhenti. Akan tetapi, kenyataannya mereka kecewa: pasalnya generasi milenial justru menyukai yang mereka propagandakan secara negatif itu. [KRG]