STADION 974 di Doha tuntas sudah tugasnya seusai menjadi perhelatan perempat final Piala Dunia 2022 antara Brazil versus Korea selatan. Stadion dengan 40 ribu kursi lebih ini kemudian akan dibongkar seluruhnya.
Stadion 974, dinamai menurut kode panggilan telepon internasional Qatar dan dibangun menggunakan bahan kontainer dan struktur baja. Stadion ini adalah satu-satunya stadion yang dibangun Qatar untuk Piala Dunia tanpa penyejuk udara. Stadion hanya menyelenggarakan pertandingan malam, saat suhu lebih dingin.
Arsitek Fenwick Iribarren, yang merancang Stadion 974 dan dua stadion Piala Dunia lainnya, mengatakan bahwa idenya adalah untuk menghindari pembangunan “gajah putih”, sebuah stadion yang dibiarkan tidak terpakai atau kurang dimanfaatkan setelah turnamen berakhir, seperti yang terjadi setelah Piala Dunia sebelumnya di Afrika Selatan, Brasil dan Rusia.
Panitia mengatakan stadion akan dibongkar sepenuhnya setelah Piala Dunia dan kemudian dikirim ke negara-negara yang membutuhkan infrastruktur.
“Merancang untuk pembongkaran adalah salah satu prinsip utama bangunan berkelanjutan,” kata Karim Elgendy peneliti Chatham House yang berbasis di London.
“Hal ini memungkinkan restorasi alami sebuah situs bangunan atau penggunaannya kembali untuk fungsi lain,” katanya.
Kontainer pengiriman warna-warni digunakan sebagai blok bangunan untuk Stadion 974 dan fasilitas rumah seperti toilet di bagian dalam struktur. Seperti balok Lego raksasa, kotak baja bergelombang berwarna merah, kuning, dan biru tampak tergantung di antara lapisan baja. Desainnya memberi stadion nuansa industri.
Qatar juga telah menyusun rencana untuk enam stadion lainnya setelah pertandingan selesai. Banyak stadion yang akan kehilangan sejumlah kursi.
Stadion 974 menjadi saksi Brasil memastikan langkah ke perempat final Piala Dunia 2022 setelah menang telak 4-1 atas Korea Selatan pada 16 besar Piala Dunia 2022, Selasa (6/12).
Empat gol diciptakan Brasil di babak pertama. Tim asuhan Tite itu menunjukkan performa luar biasa di 45 menit pertama. Vinicius Jr., Neymar, Richarlison, dan Lucas Paqueta bergantian membobol gawang Korea. Korea akhirnya mencetak satu gol balasan lewat Paik Seung Ho di babak kedua. [DES]