Koran Sulindo – Setelah mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In, pemimpin Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) Kim Jong Un menginginkan adanya pertemuan kedua dengan Presiden Donald Trump. Tidak saja untuk membahas denuklirisasi di Semenanjung Korea, juga mengakhiri secra resmi Perang Korea.
Moon mengatakan itu setelah menghabiskan banyak waktu berbicara dengan Kim dalam pertemuan 3 harinya di Pyongyang. Di sana, Moon dan Kim membicarakan membuka kemungkinan baru tentang perundingan denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS). Perundingan yang sempat terhenti karena tidak ada kesepakatan antara kedua negara.
Akan tetapi, seperti dilaporkan Channel News Asia, Kim agak sulit memilih mana yang lebih utama dari kedua topik itu. Apakah akan mendahulukan pembicaraan tentang mengakhiri Perang Korea atau membahas denuklirisasi. Kepada Moon, Kim bersedia untuk membongkar fasilitas pembuatan nuklirnya dan mempersilakan pengawas internasional untuk berkunjung ke Pyongyang.
Kim akan tetapi meminta AS juga menunjukkan langkah nyata atas apa yang sudah dilakukan Korea Utara. AS, kata Moon, seperti pembicaraan antara Kim dan Trump juga bersedia mengakhiri Perang Korea ketika fasilitas nuklir negara itu telah dibongkar.
Menurut Moon, Kim menginginkan penyelesaian masalah nuklir bisa diselesaikan secara cepat sehingga bisa fokus pada pembangunan ekonomi. Itu sebabnya, Moon berharap pertemuan kedua antara Kim dan Trump bisa segera direalisasikan dalam waktu dekat sehingga memudahkan proses denuklirisasi di Semenanjung Korea. [KRG]