Koran Sulindo – Ketua Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto mengaku tak mengetahui namanya kembali diajukan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Setya akan menggantikan Ade Komarudin yang baru 11 bulan menjabat.
“Pertama-tama dalam situasi kemarin ini saya betul-betul tidak tahu bahwa ada keputusan pleno Golkar untuk saya kembali menjadi Ketua DPR,” kata Novanto di Istana Negara, jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (22/11).
Novanto berada di Istana Negara karena diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah jamuan santap makan siang. Usai jamuan santap siang tersebut, Jokowi dan Novanto menggelar keterangan pers bersama.
Menurut Novanto, setelah disetujui rapat pleno DPP, surat akan diajukan ke fraksi Golkar di DPR untuk diteruskan ke sekretariatan jenderal.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menegaskan hasil pleno DPP yang menunjuk Setya Novanto sebagai Ketua DPR diputuskan secara aklamasi. Proses pergantian posisi pun diharapkan cepat.
“Bahwa DPP Golkar telah mengambil keputusan secara bulat, aklamasi ya untuk mengembalikan posisi ketua DPR Setya Novanto dengan pertimbangan melalui proses apa yang dituduhkan Setnov dalam proses-proses yang ada itu, mengajukan judicial review ke MK lalu MK mengambil suatu keputusan bahwa penyadapan yang dilakukan tidak menjadi alat bukti, kemudian yang kedua tuduhan permufakatan jahat secara hukum yang pernah dituduhkan itu tidak benar,” kata Idrus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016). [CHA]