Polandia tangkap Direktur Penjualan Huawei [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pepatah ini tampaknya tepat menggambarkan situasi yang dialami Wang Weijing, seorang eksekutif perusahaan teknologi Huawei. Ia dinilai telah membuat nama baik perusahaan menjadi negatif.

Wang menurut laporan South China Morning Post ditangkap pemerintah Polandia dengan tuduhan terlibat aksi mata-mata. Setelah itu, perusahaannya Huawei memecatnya sebagai Direktur Penjualan lantaran membuat nama baik perusahaannya tercemar.

Pemecatan Wang menurut Huawei dilakukan lantaran kegiatannya itu sama sekali tidak berhubungan dengan perusahaan. Insiden itu bahkan membuat nama baik Huawei di dunia internasional menjadi jelek. Pemecatan Wang disebut sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam kontrak kerja dengan Huawei.

Perusahaan ini berjanji akan mematuhi semua hukum yang berlaku di negara tempat perusahaan ini beroperasi. Karena itu, setiap karyawan wajib untuk tunduk terhadap peraturan dan hukum yang berlaku di negara yang bersangkutan.

Media massa Polandia pada Jumat (11/1) kemarin melaporkan, Wang ditangkap bersama dengan seorang mantan agen intelijen senior negara itu di Warsawa. Wang merupakan petinggi kedua Huawei yang ditangkap setelah kejadian serupa menimpa Sabrina Meng Wanzhou di Kanada pada bulan lalu. Meng bahkan sempat meringkuk di penjara dan mendapat penangguhan tahanan dengan jaminan.

Apa yang menimpa Wang dan Meng tepat ketika Huawei sedang mendapat tekanan dan kecurigaan dari berbagai pihak karena hubungannya yang begitu dekat dengan pemerintah serta militer Tiongkok. Huawei tentu saja membantah dan menolak semua tuduhan itu.

Amerika Serikat (AS), misalnya, justru melihat Huawei menjadi ancaman terhadap keamanan nasional mereka sehingga membuat kebijakan bahwa pemerintah dan kontraktor di negara itu dilarang menggunakan teknologinya. Bersama dengan Australia, Selandia Baru, Kanada dan Inggris, AS telah memblokir Huawei untuk membangun jaringan tanpa kabel 5G.

Larangan yang sama juga diterapkan Eropa sehingga berdampak terhadap keuangan Huawei. Sementara di Polandia, perusahaan ini berkantor untuk menyaingi keberadaan Samsung yang sudah lebih dulu membangun pasarnya. [KRG]