Koran Sulindo – Setelah keluarganya membayar jaminan untuk Najib Razak, mantan Perdana Menteri Malaysia, aparat hukum justru membekukan rekening milik putrinya dan cucunya. Melalui postingan di grup tertutup Facebook, Nooryana Najwa, putri Najib menuliskan, pihak bank memberitahukan bahwa rekening pribadinya dibekukan.
Di samping rekeningnya, menurut Nooryana, seperti dikutip media lokal Malaysia, rekening anaknya yang masih berusia 10 bulan yang memiliki tabungan senilai US$ 25 juga dibekukan. Seperti Nooryana, rekening Norashman, putra Najib termasuk yang dibekukan.
Jaminan terhadap Najib yang mencapai 1 juta ringgit itu dibayar oleh Nooryana bersama dengan Norashman. Akan tetapi, setelah membayar jaminan itu, justru rekening pribadinya dan keluarganya dibekukan. Padahal, uang jaminan untuk Najib itu dikumpulkan dari para kerabat dan teman-teman mereka.
“Bank diperintahkan untuk membekukan rekening saya yang digunakan untuk membayar biaya sekolah,” tulis Nooryana di akun Facebook-nya seperti dikutip Channel News Asia pada Kamis (5/7).
“Apakah perintah itu karena keinginan balas dendam pemerintah sehingga mereka ingin membuat kami sekeluarga menderita?
Nooryana mengatakan, pihaknya sulit menerima pembekuan rekening atas nama anaknya yang masih bayi itu. Terlebih jika dikaitkan dengan skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Apakah ini yang memang diinginkan rakyat Malaysia? tanya Nooryana.
Perkembangan skandal 1MDB menyeret Najib, 64 tahun menjadi pesakitan. Penyelidikan aparat mengungkap akibat skandal itu miliaran dolar hilang dari 1MDB, perusahaan pelat merah Malaysia itu. Najib berkeras menolak segala tuduhan dan mengaku tidak bersalah atas apa yang dituduhkan aparat penegak hukum. [KRG]