Koran Sulindo – Penelitian We Are Social bekerja sama dengan Hootsuite, menyatakan terdapat 130 juta orang Indonesia yang aktif di media sosial (medsos). Jumlah itu berarti separuh dari jumlah penduduk yang terakhir tercatat 265.4 juta jiwa.
Seluruh pengguna internet di Indonesia juga mengakses medsos. Penelitian itu mengatakan 132,7 juta pengguna internet, 130 juta diantaranya pengguna aktif di medsos dengan penetrasi 49%.
Sedangkan dari jumlah perangkat, unique mobile users menyentuh angka 177,9 juta dengan penetrasi 67%.
Padahal kecepatan koneksi internet di Indonesia masih terbilang lelet di dunia. Rata-rata kecepatan untuk fixed broadband mencapai 13,79 Mbps dan untuk mobile broadband hanya 9,82 Mbps.
Orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu untuk berselancar di internet hingga delapan jam 51 menit. Sementara, rata-rata berkecimpung di medsos hingga tiga jam 23 menit.
Medsos yang paling digandrungi oleh orang Indonesia, di antaranya YouTube 43%, Facebook 41%, WhatsApp 40%, Instagram 38%, Line 33%, BBM 28%, Twitter 27%, Google+ 25%, FB Messenger 24%, LinkedIn 16%, Skype 15%, dan WeChat 14%.
Pengikut Akun Twitter BI Terbanyak se-Dunia
Tak heran, akun Twitter Bank Indonesia (BI) memiliki 625.000 pengikut (followers), terbanyak di antara semua bank sentral di dunia. Akun itu sudah mencuitkan sebanyak 12.000 kicauan tentang nilai tukar, inflasi, bahkan video penuh musik yang memberikan tips bagaimana cara mengenali bank note palsu.
Juru bicara BI, Agusman, mengatakan penggunaan media sosial tak terelakkan agar bisa menjangkau generasi mileneal, sekitar 55 persen penduduk Indonesia kini.
“Dengan medsos, kami bisa meruntuhkan sekat, juga bisa berkomunikasi dengan gaya,” kata Agusman, di Jakarta, seperti dikutip bloomberg.com.
Medsos juga diyakini adalah jalan yang efisien untuk berkomunikasi dengan sebanyak 260 juta penduduk yang membentang dari Sabang hingga Merauke. [DAS]