Seluruh Wali Kota dan Bupati di DKI Jakarta Diganti

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Koran Sulindo – Seluruh wali kota dan bupati yang ada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diganti. Rencananya, pelantikan para pejabat barunya akan dilaksanakan pada Kamis siang ini (5/7). “Pelantikan nanti siang, insya Allah, tapi kami umumkan sesudah semuanya siap,” tutur Anies di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis pagi.

Perombakan atau rotasi, lanjutnya, merupakan hal wajar dalam sebuah organisasi. “Rotasi dalam sebuah organisasi sesuatu yang normal, yang wajar. Organisasi akan selalu seperti itu,” tuturnya.

Anies berharap, perombakan tersebut bisa membuat kinerja di lingkungan Pemprov DKI Jakarta menjadi lebih baik. “Insya Allah dengan cara begitu organisasi Pemprov DKI akan menjadi lebih solid dan matang dalam bekerja,” tuturnya.

Informasi yang beredar di kalangan wartawan mengungkapkan, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendie akan digantikan oleh Rustam Effendi. Rustam sebelumnya adalah sebagai Staf Khusus Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede akan digantikan oleh Bayu Meghantara, yang kini masih Wakil Wali Kota Jakarta Pusat.

Adapun Wali Kota Jakarta Timur yang kini diduduki Bambang Musyawardana akan digantikan oleh M. Anwar, yang juga masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur. Untuk  Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi akan digantikan oleh Marullah. Wali Kota Jakarta Utara Husen Murad akan menjadi Bupati Kepulauan Seribu, menggantikan Irmansyah. Posisi Wali Kota Jakarta Utara akan diisi oleh Syamsudin Lologau. Syamsudin adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta.

Wacana perombakan ini sebenarnya sudah bergulir sejak beberapa bulan lalu. Bahkan, pihak DPRD Jakarta juga mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera melakukan langkah itu.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono, misalnya, mengatakan sangat mendukung perombakan itu. “Kalau ditanya Fraksi PDI Perjuangan mendukung atau tidak, sangat setuju kalau dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan dan percepatan pembangunan,” tutur Gembong, 18 April 2018. [RAF]