Seluruh Elemen Bangsa Diajak Bersatu Membangun Optimisme Hadapi Covid-19

Ilustrasi: Ketua DPR, Puan Maharani/dpr.go.id

Koran Sulindo – Seluruh elemen bangsa diajak untuk bersatu dan membangun optimisme menghadapi pandemi Covid-19. Dengan kebesaran hati, seluruh pihak untuk berempati dan berkontribusi positif sangat dibutuhkan dalam masa-masa sulit seperti saat ini.

“Tumbuhkan, pupuk, dan jaga selalu nyala api optimisme bangsa di tengah ancaman Covid-19. Jangan saling tuding atau justru menyalahkan pihak-pihak yang sedang dan terus bekerja keras untuk menangani pandemi ini demi menyelamatkan anak bangsa,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani dalam keterangannya, Senin (12/7).

Pasalnya, kata Puan, virus Covid-19 menginfeksi tanpa memandang suku, agama, ras, dan kelompok, karena itu semua perbedaan harus dikesampingkan dulu untuk bersama-sama melawan virus tersebut.

Untuk itu, semua pihak harus menyingkirkan dahulu segala perbedaan untuk menjawab persoalan kemanusiaan dengan berempati dan bergotong-royong.

“Agar kita bisa melakukan yang terbaik untuk ikut membantu menanggulangi wabah ini,” ujar Puan.

Puan mengimbau agar seluruh komponen bangsa tidak saling tuding, tidak saling serang dan berseberangan karena persatuan serta kesatuan seluruh elemen bangsa sangat dibutuhkan di saat pandemi.

Menurut Puan, optimisme yang lahir dari masing-masing pribadi harus menular dengan cepat agar pemulihan bisa segera terwujud di Indonesia sehingga setiap anak bangsa perlu belajar untuk mengenal karakteristik, potensi, dan kekuatan dirinya masing-masing.

Selain itu menurut dia, kekuatan di luar dirinya seperti jejaring pertemanan, perlu didata dan dikenali, jejaring itu yang nantinya dapat digunakan sebagai “support system” apabila terjadi persoalan atau terinfeksi Covid-19.

“Masih banyak energi positif yang murni bangkit dari anak-anak bangsa dan saya yakin akan berkontribusi banyak dalam penanganan pandemi ini. Mari membangun optimisme, jangan saling tuding,” kata Puan.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pun menyayangkan adanya pihak-pihak yang justru bersikap bahkan mengeluarkan pernyataan yang berpotensi melukai hati rakyat.

Politikus PDIP ini menilai sikap yang ingin mengambil keuntungan secara politik tersebut tidak pantas diungkapkan di tengah penderitaan dan perjuangan seluruh anak bangsa menghadapi ancaman pandemi Covid-19.

“Yang kita butuhkan saat ini adalah imun, rasa empati, dan gotong royong yang kuat untuk bisa sama-sama keluar dari masa-masa sulit ini. Bukan ucapan yang saling melemahkan dan mengikis persatuan,” ujar Puan.

Puan mengajak para pemimpin di Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah, bangkit dan bergerak bersama menuju tujuan yang sama yaitu Indonesia pulih. [Wis]