Sektor Pertanian Kunci Pertumbuhan Ekonomi Dalam Jangka Pendek

Ilustrasi pertumbuhan perekonomian Indonesia [Foto: istimewa]

Koran Sulindo – Pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2018 berada di bawah target Bank Indonesia (BI). Merujuk hasik Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini hanya 5,06%. Sementara harapan BI pertumbuhan itu bisa mencapai 5,1%.

Lantas mengapa harapan pertumbuhan ekonomi BI itu sulit dicapai? Menurut Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, sektor-sektor penyumbang terbesar kepada produk domestik bruto (PDB) Indonesia hanya tumbuh di bawah 5%. Penyumbang lebih dari 20% untuk PDB Indonesia rupanya berasal dari sektor manufaktur yang hanya tumbuh di bawah 5%. Pun demikian sektor perdagangan yang menyumbang 13% ke PDB hanya tumbuh di bawah 5%.

Selanjutnya, kata Mirza, konsumsi rumah tangga juga hanya tumbuh di 4,95%. Hanya sektor konstruksi yang tumbuh di atas 5% karena pembangunan infrastruktur yang digenjot secara masif. Akan tetapi, itu saja tidak cukup karena dampak pembangunan infrastruktur bersifat jangka panjang.

“Tapi, kita sudah on the right track bangun infrastruktur,” kata Mirza seperti dikutip Warta Ekonomi pada Selasa (8/5).

Dikatakan Mirza, berdasarkan fakta itu, ekonomi Indonesia memang belum menunjukkan potensi tertingginya. Kendati pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak menurun, namun perlu dorongan yang lebih kuat lagi agar bisa terus bertumbuh. Ia menilai, dari kebijakan moneter sudah banyak mendorong sehingga yang perlu dilakukan adalah di sektor riil agar bisa mendorong pertumbuhan manufaktur, sektor perdagangan menjadi lancar dan sektor lain pun jadi lebih tinggi.

Sejak 2017, pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu berada di kisaran 5%. Agaknya pertumbuhan ekonomi kita sulit mencapai lebih dari angka itu. Merujuk pada pertumbuhan tahun lalu, sektor pertanian pada periode yang sama mencapai 7,15%. Sedangkan pada 2018 hanya 3,14%.

Perlambatan pertumbuhan sektor pertanian ini penting menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya, itu memengaruhi pendapatan masyarakat di sektor itu dan yang perlu diingat pekerja di sektor pertanian adalah mayoritas di Indonesia. Dengan kata lain, ketika pendapatan mayoritas pekerja Indonesia terganggu, maka konsumsi secara keseluruhan terganggu.

Itu sebabnya, membenahi sektor pertanian menjadi penting karena bisa mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek. Lahan-lahan irigasi perlu direhabilitasi atau memperluas jaringannya sehingga waktu panen tidak bergantung pada musim. [KRG]