Koran Sulindo – Sekjen PBB Antonio Guterres mengakui perwakilan pemerintah Venezuela yang dipimpin Menteri Luar Negeri Jorge Arreaza yang menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Nicolas Maduro. Pada saat yang sama, PBB menolak perwakilan tokoh oposisi Venezuela Juan Guaido yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Venezuela.
Juru bicara Sekjen PBB Stephnae Dujarric sepreti dilaporkan teleSUR pada Jumat (1/2) mengatakan, Gutteres menanggapi surat yang dikirimkan Guaido kepada PBB. Terutama berkaitan dengan bantuan kemanusiaan untuk krisis yang dihadapi Venezuela.
Soal itu, Guterres turut prihatin atas dampak krisis yang dihadapi rakyat Venezuela. Soal permintaan bantuan itu, Guterres menyarankan Guaido untuk berkomunikasi terlebih dulu dengan pemerintahan Venezuela di bawah Nicolas Maduro.
PBB, kata Dujarric, tentu saja bersedia meningkatkan kegiatan kemanusiaan dan pembangunan di Venezuela. Akan tetapi, untuk melaksanakannya, PBB sudah semestinya membutuhkan persetujuan dan kerja sama dengan pemerintah Venezuela. Ditambah lagi mengakui sebuah pemerintahan bukanlah kewenangan dari Sekjen PBB. Itu adalah hak negara-negara anggota.
Di samping bantuan kemanusiaan, Gutteres juga mendukung upaya dialog untuk meredakan ketegangan politik di Venezuela. Semua pihak harus berkomitmen untuk berdialog secara inklusif dan kredibel. [KRG]