Sulindomedia – Pameran seni rupa bertajuk “100 Meter Borobudur Today” meramaikan perhelatan kesenian di Yogyakarta mengawali tahun 2016. Pameran yang diikuti 80 perupa dari Yogya dan Komunitas Seni Borobudur ini akan digelar di Galeri SMSR, Bugisan, Yogya, pada Ahad, 14 Februari 2016, pukul 10 pagi.
Menurut Ketua Panitia Klowor Waldiyono, pameran ini berkesinambungan dengan acara melukis bareng oplosan di atas kanvas sepanjang 100 meter yang diagendakan oleh Limanjawi Art House, yang berlangsung di Borobudur beberapa waktu lalu. Saat itu, tim dari Yogya yang dimotori Hendrik yang menyiapkan kanvas tersebut untuk dilukis bareng-bareng.
“Ada 90 perupa yang ikut dan terdiri dari perupa otodidak, akademisi, sanggar, dan komunitas,” ungkap Klowor, salah satu perupa yang namanya kini sedang berkibar di Yogya, Kamis (4/2/2016).
Usai melukis bersama itu, kanvas kemudian dipotong-potong sesuai bagian lukisan dari masing-masing perupa. Kepada para perupa diminta untuk memaksimalkan karyanya di rumah masing-masing, yang kemudian akan dipamerkan di Galeri SMSR. Alhasil, ada sebanyak 80 perupa yang menyerahkan karyanya untuk diikutkan pameran. “Target kami, semua perupa ikut,” ungkap Wati, salah satu panitia pameran.
Klowor menambahkan, maksud diadakan pameran ini adalah untuk menghargai mereka (para perupa) yang sudah berkarya secara antusias dan sungguh-sungguh, “berdarah-darah” nyengkuyung acara Borobudur Today.
Di samping itu dan lebih utama: memberikan kesempatan kepada para perupa ini untuk tampil, karena selama ini banyak dari mereka yang belum punya kesempatan untuk berpameran. Padahal, menurut Klowor, kalau dicermati, di antara mereka itu ada bintang-bintang, antara lain Karte Wardaya, Hendra, Wawan borobudur, Tanto KSB, dan istri Joko Gundul. “Karya-karya para peserta menarik-menarik dan pantas diapresiasi dalam seni rupa,” ujar Klowor.
Penilaian yang sama juga terlontar dari Totok Buchori dari Sanggar Bambu. “Karya mereka cukup bagus,” ungkapnya.
Klowor mengatakan, pameran ini terselenggara atas kerja sama dengan pihak Galeri SMSR. Malah, pihak Galeri SMSR menyediakan 90 kanvas dengan ukuran 90 cm x 70 centimeter yang sudah di-spanram berikut cat untuk acara melukis model yang akan berlangsung pukul 13.00 WIB, setelah pembukaan pameran yang rencanya akan diresmikan Ingo, pemilik Vila Borobudur yang dikenal pula sebagai pecinta seni.
Acara melukis model ini akan diikuti sekitar 90 perupa profesional dan juga diikuti perupa yang tergabung dalam Komunitas Seni Borobudur. Perupa yang diundang di antaranya adalah Djoko Pekik, Dian Anggreni, Ong Hari Wahyu, Samuel Indratma, Totok Buchori, dan Bambang Herras.
“Hasil lukisannya adalah milik para senimannya sendiri. Kami hanya ingin guyub-nya saja,” ungkap Klowor.
Selain pameran dan melukis model, acara ini juga akan dimeriahkan antara lain dengan kesenian jathilan, pertunjukan musik, pembacaan puisi, dan pemutaran film acara Borobudur Today.
Pada kesempatan itu, Klowor juga menegaskan, adanya acara ini juga untuk meramaikan Galeri SMSR, yang terbilang cukup bagus, luas, dan lokasinya mudah diakses. “Layak dipakai untuk acara berskala besar,” ujarnya. Karena itu, Klowor berharap, acara pameran ini bisa menjadi pemicu penyelenggara-penyelenggara pameran memanfaatkan Galeri SMSR juga. Dengan demikian akan ada banyak kegiatan dan menjadikan Galeri SMSR sebagai ruang publik dan kebudayaan. Dengan catatan bukan hanya untuk SMSR, tapi sifatnya seperti ruang publik pada umumnya. “Kami baru cari nama galeri ini apa. Karena, inginnya lebih universal,” tuturnya. [YUK/PUR]