Dunia sepakbola identik dengan Piala Dunia, ajang paling bergengsi yang diikuti oleh negara-negara terbaik di seluruh dunia. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Timnas Indonesia pernah menjadi bagian dari sejarah Piala Dunia pada tahun 1938, saat Tanah Air masih bernama Hindia-Belanda.
Sejarah gemilang ini terjadi pada Piala Dunia 1938 yang diselenggarakan di Prancis. Hindia-Belanda menjadi negara Asia pertama yang mengikuti ajang bergengsi ini.
Meskipun saat itu masih menjadi jajahan Belanda, Timnas Indonesia tetap menjadi kebanggaan bangsa dengan berlaga di kancah internasional.
Pertandingan perdana Timnas Hindia-Belanda di Piala Dunia tidaklah mudah. Mereka berhadapan dengan tim kuat Hungaria dan harus menerima kekalahan telak dengan skor 0-6.
Meskipun demikian, keikutsertaan mereka dalam turnamen ini telah menorehkan sejarah yang tak terlupakan bagi sepakbola Indonesia.
Sejarah keikutsertaan Timnas Indonesia dalam Piala Dunia juga mengenalkan kepada dunia salah satu sosok pribumi yang menjadi kapten tim saat itu, yaitu Achmad Nawir.
Lahir pada 1 Januari 1911, Nawir memimpin timnas selama pertandingan perdana di Piala Dunia 1938. Penampilannya yang unik dengan kacamata menjadi sorotan, menjadikannya salah satu dari sedikit pemain sepakbola pada masanya yang menggunakan kacamata saat berlaga.
Meskipun tidak berhasil melaju lebih jauh dalam turnamen tersebut, kehadiran Timnas Indonesia di Piala Dunia telah menandai kebanggaan dan prestasi dalam sejarah sepakbola Indonesia.
Meskipun hingga saat ini Timnas Indonesia belum lagi berhasil melangkah ke Piala Dunia, keberadaan mereka di tahun 1938 tetap menjadi sumber inspirasi bagi generasi sepakbola masa depan.
Perjalanan panjang Timnas Indonesia sebelum dan sesudah Piala Dunia 1938 menunjukkan betapa pentingnya perjuangan dan kerja keras dalam meraih prestasi di tingkat internasional.
Dengan semangat dan dedikasi yang sama, kita berharap bahwa suatu hari nanti Timnas Indonesia akan kembali bersinar di panggung Piala Dunia, mewakili bangsa dengan kebanggaan dan prestasi yang gemilang. [UN]