Presiden Prabowo Subianto, disambut pasukan jajar kehormatan saat tiba di Paris. (Biro Pers Setpres)

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri perayaan Bastille Day di Paris, Prancis, pada Senin (14/7/2025) sebagai tamu kehormatan.

Kehadiran Prabowo dalam momen penting ini memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis yang telah terjalin sejak lama, terutama dalam konteks kerja sama pertahanan dan investasi strategis.

Menurut keterangan resmi dari Kementerian Sekretariat Negara, Presiden Prabowo tiba di Paris pada Minggu (13/7) pukul 18.35 waktu setempat setelah menempuh penerbangan dari Brussel. Dalam perjalanan kenegaraan ini, beliau didampingi oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, serta Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.

Makna Bastille Day bagi Rakyat Prancis

Bastille Day, atau yang dikenal di Prancis sebagai La Fête Nationale, merupakan hari nasional yang diperingati setiap 14 Juli.

Hari ini menandai peristiwa bersejarah jatuhnya penjara Bastille pada 14 Juli 1789, simbol perlawanan rakyat terhadap tirani monarki absolut dan awal mula Revolusi Prancis. Peristiwa tersebut menjadi penanda kelahiran nilai-nilai demokrasi modern dan pengakuan atas hak asasi manusia di Eropa.

Mengutip Encyclopedia Britannica, Bastille sendiri merupakan benteng abad pertengahan yang kemudian diubah menjadi penjara negara oleh rezim kerajaan Prancis. Penjara ini kerap digunakan untuk menahan orang-orang yang tidak sejalan dengan pemerintah, tanpa melalui proses pengadilan.

Serangan terhadap Bastille dilakukan oleh warga Paris yang marah akan ketimpangan sosial dan represifnya kekuasaan monarki. Hanya tujuh tahanan yang dibebaskan pada hari itu, namun simbolisme dari peristiwa tersebut sangat besar—Bastille jatuh, dan bersama itu, runtuh pula lambang otoritarianisme.

Sejak diresmikan sebagai hari libur nasional pada tahun 1880, Bastille Day dirayakan meriah di seluruh penjuru Prancis, terutama di ibu kota, Paris. Perayaan utama setiap tahun adalah parade militer yang berlangsung di sepanjang Champs-Élysées, dihadiri oleh Presiden Prancis dan para tamu kehormatan dari luar negeri. Parade ini mencerminkan semangat kebangsaan dan kekuatan militer sebagai penjaga demokrasi dan kebebasan.

Presiden Prabowo berkesempatan menyaksikan langsung parade militer yang menjadi atraksi utama Bastille Day, sekaligus simbol kuatnya kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis.

Selain parade, malam perayaan dimeriahkan oleh pertunjukan kembang api spektakuler di Menara Eiffel, konser musik, pertunjukan seni, serta kegiatan komunitas di berbagai penjuru kota.

Warga Prancis turut merayakan hari besar ini dengan mengenakan atribut berwarna biru, putih, dan merah—warna bendera nasional mereka. Slogan “Vive le 14 Juillet!” (“Hidup 14 Juli!”) terus digaungkan, menjadi gema kebebasan dan kemerdekaan yang diwariskan sejak akhir abad ke-18.

Kehadiran Presiden Prabowo sebagai tamu kehormatan menandai babak baru dalam diplomasi kedua negara. Selain memiliki hubungan panjang di bidang ekonomi, Indonesia dan Prancis juga aktif dalam kerja sama pertahanan, pengembangan industri strategis, serta transisi energi.

Keterlibatan Presiden Indonesia dalam perayaan Bastille Day bukan hanya menunjukkan penghargaan terhadap sejarah dan budaya Prancis, tetapi juga sebagai bentuk pengakuan Prancis terhadap peran penting Indonesia dalam konstelasi geopolitik global.

Dalam konteks yang lebih luas, kunjungan ini mencerminkan arah baru kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo—yang ingin memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara mitra strategis, sekaligus membawa Indonesia tampil lebih aktif dalam diplomasi global.

Bastille Day tidak hanya menjadi refleksi sejarah rakyat Prancis, tetapi juga menjadi panggung simbolik bagi nilai-nilai demokrasi dan kebebasan yang universal.

Dengan kehadiran Presiden Prabowo di jantung perayaan tersebut, hubungan Indonesia–Prancis tidak sekadar formalitas diplomatik, melainkan kolaborasi yang hidup dan terus berkembang di atas fondasi saling menghormati dan kepentingan bersama. [UN]