Bekas Ketua MPR Amien Rais [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Dianggap melakukan ujaran kebencian, Ketua Majes Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais dilaporkan ke polisi.

Laporan yang dibuat oleh Cyber Indonesia itu menganggap ucapan Amien Rais membuat dikotomi yang berpotensi memecah belah bangsa dan umat.

“Kami melihat di sini sebagai warga Indonesia dan umat Islam kami melihat ada upaya dikotomi upaya provokasi yang membawa nuansa agama,” kata Ketua Cyber Indonesia Aulia Fahmi usai membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya, Minggu (15/4).

Aulia melaporkan Amien Rais dengan pasal 28 ayat 2 Juncto pasal 45 ayat 2 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik tentang Dugaan Ujaran Kebencian SARA dan Pasal 156a KUHP tentang Penodaan Agama.

Menurutya, pernyataan tersebut dinilai berbahaya karena memunculkan anggapan kelompok yang berbeda dengan kelompok Amien sebagai kelompok setan.

“Kami melihat ada indikasi yang mengarah pada perpecahan, ada kalimat yang mengandung ujaran kebencian,” kata Aulia.

Dalam pernyataan tersebut, Amien Rais juga dinilai telah menistakan agama dalam konteks menyatakan ada pihak yang tidak bertuhan dengan dikotomi tersebut. “Konten yang menyatakan ada orang tidak bertuhan, konten partai Allah seolah ada friksi golongan ini A, golongan ini B itulah yang saya kira,” kata Aulia.

Dalam tauziyahnya  usai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jumat (13/4), Amien menyebut bahwa kekuatan seluruh bangsa harus digerakkan untuk bergabung dengan partai.

Tak hanya menganjurkan PAN, PKS dan Gerindra, Amien Rais menyarankan kelompok yang membela agama Allah yakni hizbullah untuk melawan hizbusy syaithan.

“Orang-orang yang anti Tuhan, itu otomatis bergabung dalam partai besar, itu partai setan. Ketahuilah partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya,” kata Amien.

“Di tempat lain, orang yang beriman bergabung di sebuah partai besar namanya hizbullah, Partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan.”

Dikonfirmasi usai acara, Amien membantah ucapannya tentang partai. Ia menyebut tentang cara berpikiri yang untuk Allah dan yang diikuti oleh setan. “Gelombang pro setan merugi, gelombang besar yang didikte kehendak Allah pasti menang,” kata dia.

Sebelumnya, mengomentari pernyataan Amien tersebut Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan mestinya pejabat, tokoh masyarakat atau tokoh bangsa menjadi contoh yang baik dalam kehidupan berbangsa. Termasuk dalam urusan politik.

Ia menyayangkan sebutan partai Allah dan partai Setan tak semestinya keluar dari mulut seorang tokoh partai seperti Amien Rais. Menurut Sohibul, secara fatsun atau etika sebutan itu tidak perlu.

Lebih lanjut, Sohibul kepada semua kader PKS agar santun dalam berpolitik termasuk menyikapi perbedaan atau ketika menyampaikan pendapat.

“Buat para kader jangan jadi orang atau caleg yang suka menghasut dan untuk tujuan mengajak orang-orang untuk memilih dirinya,” kata Sohibul.(TGU)