Koran Sulindon – Dalam mengawal aksi yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia, Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 8.000 personil.
Rencananya BEM SI menolak Undang-undang Cipta Kerja di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
“Pasukan gabungan Polri, TNI dan Pemprov DKI dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, Jumat (16/10).
Tak hanya di Istana Negara, Polda Metro Jaya juga menyiagakan sekitar 10.000 personel di Monumen Nasional guna mengantisipasi aksi unjuk rasa saat terjadi peningkatan eskalasi massa.
Untuk mengamankan aksi, Polisi juga membuat pembatas di akses masuk Jalan Medan Merdeka Barat atau Patung Kuda agar pengunjuk rasa tidak mendekat ke Istana Merdeka.
Termasuk akses Jalan Merdeka Barat, Harmoni, Veteran 3 dan belokan Gambir menuju Istana Merdeka sejak Kamis pukul 23.00 WIB ditutup guna mengantisipasi pergerakan pengunjuk rasa.
Selain itu, kepolisian juga menyiapkan pengalihan arus kendaraan di sekitar Istana Merdeka untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat pengunjuk rasa menyampaikan pendapat di muka umum.
Elemen BEM SI berencana berunjuk rasa menolak pengesahan UU Cipta Kerja di Istana Merdeka pada Jumat ini. [WIS]