Koran Sulindo — Sebanyak 16.161 pengemudi kendaraan pada hari ke-12 pelaksanaan operasi patuh 2020 telah diberikan tindakan. Adapun jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas berupa teguran sebanyak 24.000 perkara.
“Jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas berupa tilang sebanyak 16.161 perkara,” ujar Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono dalam video konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/8).
Sementara, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang hari ke-12 pelaksanaan operasi patuh 2020 yakni 66 peristiwa. Untuk jumlah korban meninggal sebanyak sembilan orang, korban luka berat delapan orang, dan korban luka ringan sebanyak 136 orang.
“Adapun kerugian materiil sebesar Rp79.000.000,” ujar Awi.
Pihaknya juga, kata Awi telah melakukan sejumlah kegiatan dan preventif untuk mendisiplinkan masyarakat dalam berlalu lintas. Antara lain dengan memasang spanduk sebanyak 2.232 kali, pemasangan banner dan stiker sebanyak 44.401 kali, penyebaran brosur 57.756 kali, siaran radio dan televisi sebanyak 2.274 kali, serta penyebaran informasi melalui media sosial sebanyak 36.615 kali.
“Adapun kegiatan Turjawali Lantas (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas) dilakukan sebanyak 51.046 kali,” kata Awi.
Dalam kesempatan itu, Awi juga melaporkan jumlah kendaraan yang melewati sejumlah gerbang tol pada Senin (3/8).
Pada Gerbang Tol Cikampek Utama, jumlah kendaraan yang melintas masuk sebanyak 20.829 kendaraan, sedangkan yang melintas keluar sebanyak 30.119 kendaraan.
Pada Gerbang Tol Kaliurip Utama, kendaraan melintas masuk sebanyak 23.425 kendaraan, dan melintas keluar 29.131 kendaraan.
Sementara itu, sebanyak 43.188 kendaraan melintas masuk Gerbang Tol Cikupa Utama, sedangkan yang melintas keluar sebanyak 46.072 kendaraan.
“Pada ‘Gate’ Merak, keluar sebanyak 7.122 kendaraan, sedangkan yang masuk sebanyak 11.125 kendaraan,” ujar Awi.
Operasi patuh 2020 dilaksanakan selama 14 hari sejak 23 Juli hingga 5 Agustus 2020. [WIS]
