Koran Sulindo – Sebagian kecil warga Jakarta masih takut melakukan tes virus corona atau Covid-19. Hal itu terjadi pada awal-awal.
“Memang di awal-awal, sebagian kecil masyarakat takut dilakukan testing, takut terpapar dan kemudian diisolasi,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Minggu (4/10).
Warga DKI, kata Ariza seharusnya tidak khawatir dan tidak perlu takut untuk mengikuti tes yang dilakukan pemerintah. Justru, dengan seringnya tes dilakukan menjadi indikator pemerintah untuk memberikan penanganan dan pelayanan lebih baik.
Pemerintah Provinsi DKI dan DPRD telah menyepakati adanya Rancangan Peraturan Daerah penanggulangan Covid-19 sebagai landasan atas berbagai kebijakan yang akan diambil dalam masa pandemi.
“Perda itu nantinya untuk memastikan semua penanganan berjalan lebih baik lagi,” ujar Ariza.
Raperda itu akan mengatur setiap masyarakat di Jakarta dilarang menolak untuk dilakukan pelacakan kontak erat atau tracing. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga melarang setiap orang menolak upaya pengobatan, vaksinasi dan intervensi kesehatan lainnya.
Riza juga mengklaim tingkat kesembuhan pasien virus corona di Jakarta mencapai angka 82 persen dengan angka kematian terus menurun hingga 2,2 persen.
Riza memastikan pelayanan kesehatan di rumah sakit DKI dilakukan sebaik mungkin dengan sumber daya manusia, dokter hingga tenaga kesehatan yang cukup. [WIS]